Ini Alasan Inter Menjual Mateo Kovacic (2)

By Firzie A. Idris - Kamis, 20 Agustus 2015 | 20:01 WIB
Mateo Kovacic, aset bernilai yang harus dijual Inter. (Helios de la Rubia/Real Madrid via Getty Images)

4. Opsi Pelatih

Ironis. Kata itu mungkin cocok menggambarkan nasib Kovacic di Inter. Petinggi klub berkali-kali menegaskan kepercayaan terhadap Kovacic sebagai fondasi masa depan Inter, tapi masa depan itu kini telah melayang. Asa melihat Kovacic cemerlang di Inter didukung fakta Mancini pernah melakoni posisi trequartista (penyerang lubang) semasa aktif bermain. Mancini bahkan membuat tesis yang terfokus kepada peran trequartista sebagai syarat kelulusan menjadi pelatih profesional dari Coverciano pada 2000/01.

Secara logika, Mancini seharusnya paham cara membantu mengeluarkan potensi Kovacic. “Pada usia 13 tahun, saya bermain untuk tim cadangan Bologna dan merasakan kenikmatan sebagai trequartista. Peran itu luar biasa karena memungkinkan saya berada di sentra tim, mengatur permainan, atau mencetak gol langsung,” kata Mancini dalam bagian tesisnya itu.

“Namun, pemain berkarakter itu harus disertai keberuntungan dalam menemukan tim yang membutuhkan sosok seperti mereka. Seiring perkembangan waktu, mereka dituntut lebih kreatif dan memperkuat fisik. Teknik tak lagi cukup.”

Ulasan Mancini itu barangkali cukup menggambarkan “kebingungannya” menemukan posisi paling pas buat Kovacic. Musim lalu saja, ia di Serie A dipasang sebagai sayap luar kiri (7 kali), penyerang lubang (5), deep-lying playmaker (14), sampai penyerang! Mancini cenderung memilih sosok seperti Geoffrey Kondogbia, yang dinilai mampu memeragakan fungsi tuttocampista atau gelandang yang mampu berperan apik dalam menyerang, bertahan, dan mengatur permainan bermodal fisik kokoh.

Kovacic kurang dalam aspek bertahan. Ia boleh dianggap trequartista spesies langka yang tersisa, bahkan nyaris punah di sepak bola modern. Perannya lebih sebagai pemain tiga perempat lapangan, seperti Roberto Baggio, Francesco Totti, atau Gianfranco Zola dulu. Cuma, seperti tesis Mancini, Kovacic sepertinya tak beruntung karena fitur kemampuannya tak mendukung skema permainan sang bos. Mancini pun harus rela menepikan pemuda spesies langka itu.

Roberto Mancini, tak mampu mengeluarkan potensi Kovacic? Valerio Pennicino - (Inter/FC Internazionale via Getty Images)

>> Sebelumnya