Italia-Malta: Si Biru Akhiri Paceklik Kemenangan

By Firzie A. Idris - Kamis, 3 September 2015 | 15:02 WIB
Antonio Conte, butuh sumbangsih maksimal dari para penyerang. (Claudio Villa/Getty Images)

Hal itu wajar mengingat mayoritas pemain lokal yang subur pada awal musim ini berasal dari tim level menengah ke bawah. Eurosport melansir data bahwa 78 persen susunan lini depan tim-tim Serie A diisi oleh pemain asing.

Cuma Quagliarella, Paloschi, Federico Dionisi (Frosinone), dan Luca Toni (Verona) striker lokal yang selalu tampil penuh dalam dua pekan awal 2015/16.

Pemain Asing

Fakta masih kurangnya partisipasi nyata pemain Italia di kompetisi negeri mereka sendiri memengaruhi susunan pemain Gli Azzurri. Media-media Italia menulis bahwa Conte kembali mengandalkan tenaga stranieri alias “pemain asing” guna mengeruk angka penuh lawan Malta.

Sebutan itu mengacu pada para pemain Italia yang memperkuat klub-klub di liga negara lain. Jumlah mereka kini semakin banyak. Matteo Darmian (Man. United), Andrea Pirlo (New York City), dan Stephan El Shaarawy (AS Monaco) menyusul Graziano Pelle (Southampton) atau Marco Verratti (PSG) yang lebih dulu mengembara ke luar Italia.

Jika patokannya ialah jumlah gol di musim kompetisi baru, koleksi para “pemain asing” juga menjanjikan.

Pelle mencetak empat gol buat Southampton di berbagai ajang. Catatan terbanyak dimiliki Sebastian Giovinco (Toronto FC) dengan 17 gol. Cuma, eks striker Juventus itu dipulangkan akibat cedera.

Conte berharap komposisi Pelle dan Eder menyuntikkan ketajaman saat melawan Malta. Kualitas lawan di atas kertas jauh di bawah Azzurri.

Akan tetapi, hasil pertemuan pertama pada Oktober 2014 memperlihatkan Italia seperti kehilangan ide mencetak gol ketika lawan memarkir hampir semua pemainnya di depan gawang. Kala itu, Italia menang berkat gol semata wayang Pelle.

Raihan angka penuh disertai penampilan meyakinkan akan menjadi cara paling tepat bagi Italia mengakhiri paceklik kemenangan yang melanda sejak pergantian tahun.