Belanda-Islandia: Ancaman Motivasi Van Persie

By Firzie A. Idris - Kamis, 3 September 2015 | 15:18 WIB
Robin van Persie, harapan pendulang gol tim Belanda. (John Thys/AFP)

Setelah mengarungi drama pergantian pelatih pada pertengahan 2015, Belanda bertekad mengawali kehidupan baru bersama pelatih anyar Danny Blind dengan memenangi laga kandang kontra Islandia, Kamis (3/9/2015).

Blind menggantikan Guus Hiddink sebagai juru taktik Tim Oranye sejak awal Juli. Hasil-hasil kurang memuaskan pada periode awal Kualifi kasi Euro 2016 menjadi penyebab Hiddink tak lagi melatih Belanda.

Dengan status sebagai peringkat 3 di Piala Dunia 2014, Belanda justru tertatihtatih di Grup A.

Setelah babak grup bergulir enam pertandingan, Belanda menempati urutan ketiga klasemen dengan koleksi 10 poin, tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen, Islandia.

Berhubung sesi kualifikasi menyisakan empat laga, Belanda harus bisa mengalahkan Islandia agar upaya lolos otomatis ke putaran fi nal Euro 2016 dengan finis di peringkat satu atau dua masih terbuka.

Jika gagal menang, prospek terbaik Belanda agar bisa mentas di putaran final di Prancis tahun depan adalah lolos lewat jalur play-off alias mengakhiri Kualifi kasi Grup A di peringkat 3.

Apakah Belanda dapat memaksa tim tamu pulang tanpa satu poin pun? Menurut sejarah, bisa. Belanda punya rekor bagus saat berstatus tuan rumah melawan Islandia.

Sebanyak lima kali menjamu Islandia, Belanda memenangi semua bentrokan tersebut, mencetak total 17 gol dan cuma kebobolan satu gol!

Jika gagal menang, prospek terbaik Belanda agar bisa mentas di putaran final di Prancis tahun depan adalah lolos lewat jalur play-off alias mengakhiri Kualifikasi Grup A di peringkat ketiga

Dalam usaha mengalahkan Islandia, Blind harus mengetahui betul kemampuan skuat yang diturunkan. Hal ini adalah salah satu masalah Hiddink.