Spesial Halloween: 5 Stadion Paling Angker

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 31 Oktober 2015 | 16:24 WIB
Turk Telkom Arena (Martin Rose/Getty Images)

Tribun selatan yang terletak di belakang gawang merupakan area yang mengintimidasi tim tamu. Lebih dari 20.000 suporter menciptakan mozaik berbentuk manusia yang tengah meneropong. Mozaik ini dikenal dengan sebutan Yellow Wall.

Dari tribun selatan pula, lagu dukungan untuk Borussia Dortmund terdengar paling nyaring. Sutradara yang menciptakan film dokumenter tentang sejarah Dortmund mengatakan, "Jika Yellow Wall bukan yang paling riuh, di mana lagi?"

Berkat dukungan publik Signal Iduna Park, Dortmund juga pernah menaklukkan Real Madrid dengan skor 4-1 pada semifinal Liga Champions 2012-13. Mantan kapten Manchester United yang kini bekerja sebagai komentator Sky Sports, Gary Neville, mengaku takjub dengan atmosfer stadion ketika itu.

"Dari ratusan pertandingan yang saya saksikan dalam beberapa tahun terakhir, tak ada yang mengalahkan atmosfer suporter Dortmund ketika mereka mengalahkan Real Madrid," tuturnya.

Maracana

Stadion Maracana terasa horor bukan karena intimidasi, melainkan rasa frustrasi suporter tim kandang. Suasana tersebut terjadi saat Brasil melawan Uruguay pada partai pamungkas Piala Dunia 1950.

Lantaran dinaungi optimisme menjadi juara, 205 ribu pendukung Brasil memenuhi stadion. Nahas, Brasil takluk 1-2 sehingga gagal meraih trofi Piala Dunia untuk kali pertama. Setelah wasit George Reader meniupkan peluit panjang, stadion mendadak menjadi sepi seperti kuburan.

"Kesunyian yang mengerikan," kata Julius Rimet, presiden FIFA ketika itu.

Setelah kekalahan tersebut, beberapa pendukung Brasil dilaporkan bunuh diri. Tak heran, kekalahan ini dianggap sebagai bencana nasional dan melahirkan sebutan Maracanazo.