Morata Sebagai Penyerang Tengah atau Penyerang Kiri?

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 19 November 2015 | 19:03 WIB
Alvaro Morata, statistik memperlihatkan ia lebih baik bermain sebagai penyerang kiri di Juventus. (MARCO BERTORELLO/Getty Images)

Striker Juventus, Alvaro Morata, tengah mengalami paceklik gol terutama di ajang Serie A 2015-16.

Sampai pekan ke-12 Serie A 2015-16, Morata cuma mengemas satu gol dalam 10 penampilan. Padahal, ia dapat mengukir empat gol dalam delapan penampilan dengan jumlah pekan yang sama di Serie A musim lalu.

Banyak opini yang mengatakan gonta-ganti taktik yang diterapkan pelatih Massimiliano Allegri musim ini sebagai penyebab sulitnya Morata mencetak gol.

Musim ini, Allegri membuat perubahan dalam formasi. Di 2014-15, mantan pelatih Milan itu selalu memakai strategi dua penyerang. Namun, Allegri tak ragu memakai formasi 4-3-3 di Juventus 2015-16.

Morata kena imbas perubahan tersebut. Terbiasa beroperasi sebagai penyerang tengah, pemain asal Spanyol itu harus bermain melebar sebagai penyerang kiri.

Media-media Spanyol bahkan sempat memunculkan isu bahwa Morata tidak senang dengan perubahan peran yang harus ia lakoni musim ini.

"Saya senang punya kesempatan untuk mengklarifikasi berita itu. Setiap kali saya bermain, saya senang. Saya tidak berkata saya tidak suka bermain di kiri. Namun, memang sulit untuk mencetak gol dari posisi tersebut," kata produk akademi Real Madrid itu kepada La Gazzetta dello Sport.

Morata mungkin merasa kesulitan bermain sebagai penyerang kiri. Namun, statistik musim ini memperlihatkan ia lebih produktif saat bermain di kiri.

MORATA JADI STARTER DI 2015/16

Penyerang Kiri