Diduga Terkait Sepak Bola Gajah, PBFC Diserang Oknum Suporter

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 14 Desember 2015 | 16:11 WIB
Pemain Pusamania Borneo FC melakukan selebrasi usai membobol gawang Surabaya United di laga delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/12/2015). (HERKA YANIS/GETTY IMAGES)

Pusamania Borneo FC mendapat intimidasi dari oknum suporter setelah meraih kemenangan 2-1 atas Surabaya United pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup E babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/12/2015).

Dikutip dari situs resmi PBFC, pemain PBFC diteriaki bernada negatif saat menuju bus sepulang pertandingan. Ada pula lemparan botol yang mengarah ke Hamka Hamzah dan kawan-kawan.

Kawalan ketat yang dilakukan aparat keamanan menuju Hotel UNY tempat menginap PBFC selama di Sleman masih bisa ditembus oleh oknum suporter tersebut.

Dalam perjalanan pulang setidaknya ada dua kali pelemparan mengarah ke bus rombongan PBFC, yaitu berupa batu sebesar kepalan tangan orang dewasa yang menghujam bagian kaca belakang bus. Selang beberapa meter, ada oknum yang melemparkan cat berwarna hitam ke arah depan bagian bus.

Dalam kejadian ini setidaknya ada beberapa oknum yang diamankan oleh pihak keamanan.

Ditemui di Hotel UNY setelah pertandingan, Manajer Operasional PBFC, Farid Donlego mengungkapkan tidak mengerti apa motif dari penyerangan ini.

"Penyerangan terhadap pemain PBFC ini tidak jelas motifnya apa. Kami tidak pernah ketemu sama klub asal Sleman. Tetapi katanya ada pihak yang menyalahkan kami atas kasus sepak bola gajah. Ya, kami rasa itu salah alamat," tuturnya.

Penyerangan ini pun membuat PBFC kecewa dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib.

"Jujur kami sangat kecewa atas kasus penyerangan terhadap bus kami, dan kami serahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwajib, dan ada beberapa tadi yang berhasil ditangkap ketika melakukan lemparan di depan stadion. Kami harap pelaku diproses secara hukum," lanjutnya.

Selanjutnya, manajemen PBFC menginginkan agar kejadian ini tidak terulang kembali.