Gonzalo Higuain, Darah Tinju dan Sepak Bola

By Senin, 30 November 2015 | 11:45 WIB
Gonzalo Higuain, lahir dari keluarga yang memiliki gen pemenang di dunia olah raga. (FRANCESCO PECORARO/ILLUSTRASI: TANTO WENK)

Gonzalo Higuain lahir dan besar dengan darah olah raga mengalir deras di tubuhnya. Sang ayah, Jorge Higuain, merupakan pesepak bola.

Jorge merupakan bek tengah. Ia pernah bermain buat San Lorenzo, Boca Juniors, River Plate, Brest, hingga Banfield.

Sang ibu, Nancy, bukan ibu rumah tangga biasa. Ia merupakan anak dari pelatih tinju legendaris di Argentina, Santos Zacharias.

Santos Zacharias melatih dua juara dunia asal Argentina, Sergio Victor Palma (kelas super bantam WBA 1980), dan Juan Martin Coggi (kelas welter ringan WBA 1988).

"Darah pemenang Gonzalo sebetulnya datang dari gen saya. Adik dan kakak saya ialah Claudio dan Alberto yang juga merupakan pesepak bola. Jadi, saya pikir Jorge tak menyumbang banyak darah sebagai atlet," kata Nancy kepada Ole.

Baca Juga: Gonzalo Higuain Pernah Nyaris Meninggal Dunia

Gonzalo punya dua kakak, Nicolas dan Federico, serta satu adik, Lautaro. Federico masih bermain buat Colombus Crew di Amerika Serikat.

Nicolas pernah menjadi pesepak bola dengan bermain buat Belgrano di divisi tiga Argentina. Ia lantas pensiun karena sadar tak punya talenta yang cukup buat menjadi pemain top.

Kini, Nicolas menjadi agen pemain. Federico dan Gonzalo merupakan beberapa kliennya. Lautaro sedikit berbeda. Ia mengejar karier di dunia musik sebagai pemain drum.

"Ketika Gonzalo lahir, saya punya perasaan ia bakal menjadi pemain istimewa," kata Jorge di Goal.

"Kemampuannya berbeda dengan saudara-saudaranya. Saya tidak menilai itu sebagai ayah, tetapi sebagai pesepak bola yang sudah lama bermain. Saya bahkan pernah berkata kepada istri bahwa Gonzalo tidak akan butuh waktu lama bermain buat Argentina. Saya juga tahu ia bakal bermain di Eropa," ucap Jorge lagi.

Gonzalo resmi menjadi pemain Real Madrid pada 2007. Pemain berjulukan El Pipita itu menjalani debut sebagai pemain Argentina pada 10 Oktober 2009 saat melawan Peru pada usia 21 tahun.

Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2010 itu, ia juga mencetak gol perdananya buat Argentina.

Penulis: Anggun Pratama