Samir Handanovic, Spider-Man Ingin Menjadi Schmeichel

By Minggu, 20 Desember 2015 | 18:22 WIB
Samir Handanovic kiper Internazionale Milan di laga Serie A melawan Genoa di Stadio Luigi Ferraris. 23 Mei 2015 Genoa, Italia. (Marco Luzzani/Getty Images)

"Sepupu saya menempati posisi sebagai penjaga gawang, jadi saya ikut mencoba bermain di posisi yang sama. Sejak kecil, saya selalu meniru dan mengidolakan Peter Schmeichel," kata Handanovic.

Saat ini Handanovic berhasil menyejajarkan dirinya dengan sang idola. Ia dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa.

Namanya mulai meroket saat dipinjamkan ke klub Serie B, Rimini, oleh Udinese.

Meski Rimini hanya fi nis di peringkat lima klasemen Serie B 2006-2007, mereka termasuk klub yang paling sedikit kebobolan.

Berkat aksi apik Handanovic, Rimini hanya kebobolan 38 gol. Handanovic pun menyandang status sebagai kiper terbaik kedua di Serie B musim itu, di bawah Gianluigi Buffon.

Sepanjang kariernya, Handanovic telah melakukan serangkaian penyelamatan spektakuler.

Namun, jika harus memilih, ia menyebut aksinya saat Inter Milan bertandang ke markas Bologna musim ini sebagai yang terbaik.

Dalam duel yang digelar 27 Oktober tersebut, Inter menang 1-0 berkat gol tunggal yang dibukukan Mauro Icardi.

[video]https://video.kompas.com/e/4582660546001_v1_pjuara_auto[/video]

"Setiap penyelamatan memiliki arti penting. Namun, jika harus memilih satu penyelamatan favorit, sejauh ini yang terbaik ialah saat menghadapi Mattia Destro pada menit-menit akhir dalam pertandingan melawan Bologna," ujar Handanovic.

Penulis: Wieta Rachmatia