2016 Jadi Momen untuk Regenerasi Ganda Putri Indonesia

By Senin, 11 Januari 2016 | 14:41 WIB
Pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari (tengah, baju ungu) ketika naik podium juara Kejurnas 2015 bersama pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (kanan, baju hitam) dan ganda putri lainnya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/12//2015). (BADMINTON INDONESIA)

"Della/Rosyita progressnya lebih konsisten setelah Rosyita absen selama delapan bulan akibat cedera. Della/Rosyita kemudian berhasil juara di Malaysia Challenge, dan Kejurnas 2015," kata Eng Hian.

Rosyita mengalami cedera pangkal paha kanan ketika tampil pada final Jerman Terbuka Grand Prix Gold bersama pasangannya Della Destiara Haris, Maret 2015. Dia kembali bertanding di Korea Masters, November, dan berhasil menembus babak delapan besar.

"Tidak mudah mengembalikan permainan dan emosi setelah delapan bulan absen bertaanding. Di Korea mereka bisa mengalahkan pemain top ten saat kembali bertanding. Hal tersebut menunjukkan sinyal positif," ucap Eng Hian.

Perkembangan cedera Rosyita saat ini dinilai cukup bagus dan Eng Hian terus memantau perkembangannya lewat rekam medis dari dokter.

"Dua bulan sekali saya haruskan Rosyita untuk cek dan kontrol. Hasil laporan medis pada Desember kemarin cukup bagus dan saya harap bisa terus terjaga," kata Eng Hian.