Berhubung Manajer Manuel Pellegrini senang menggunakan formasi 4-2-3-1, tentu sulit untuk mengakomodasi Iheanacho selama Aguero fit.
Namun, City sesungguhnya dapat bermain apik dengan taktik dua striker dalam pola 4-4-2. Beberapa kali Pellegrini mengubah modul dari 4-2-3-1 ke 4-4-2.
Hal itu juga terjadi saat melawan West Ham.
Dari gim tersebut juga terlihat bahwa Iheanacho dan Aguero adalah tandem yang baik. Keduanya telah dipasangkan dua kali. Hasilnya, Aguero mencetak tiga gol dan Iheanacho mengukir satu gol.
Alhasil, dalam hal rasio gol per gim, Iheanacho merupakan pasangan terbaik Aguero di lini depan sepanjang sejarah City.
[video]https://video.kompas.com/e/4719893657001_ackom_pballball[/video]