Kisah 6 Ciuman Novak Djokovic di Australia Terbuka

By Minggu, 31 Januari 2016 | 21:17 WIB
Petenis Serbia, Novak Djokovic, mencium trofi juara Australia Terbuka yang didapat setelah mengalahkan Andy Murray (Inggris Raya) pada laga final di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Minggu (31/1/2016). (MICHAEL DODGE/GETTY IMAGES)

Novak Djokovic bisa jadi tak akan pernah melupakan tanggal 27 Januari 2008. Ketika itu, untuk kali pertama dia meraih gelar di turnamen Grand Slam.

Petenis Serbia tersebut menjadi juara Australia Terbuka setelah mengalahkan Jo-Wilfried Tsonga (Prancis) dengan 4-6, 6-4, 6-3, 7-6(2).

Setelah gelar tersebut, Djokovic harus menunggu tiga tahun untuk mendapatkan gelar Grand Slam keduanya. Sekali lagi itu terjadi di Australia Terbuka.

Petenis 28 tahun tersebut menjuarai Australia Terbuka 2011 dengan mengalahkan Andy Murray (Inggris Raya) 6-4, 6-2, 6-3.

Pada tahun tersebut, dia juga meraih gelar di Wimbledon dan AS Terbuka. Dia hanya kehilangan gelar Grand Slam di Prancis Terbuka setelah kalah pada babak semifinal.

Pada 2012 dan 2013, Djokovic melanjutkan kisahnya di Australia Terbuka.

Dia meraih gelar ketiga di Australia Terbuka atau kelima di turnamen Grand Slam pada 2012 setelah melewati pertandingan dramatis melawan Rafael Nadal (Spanyol).

Kedua petenis harus bermain 5 jam 53 menit. Djokovic akhirnya memenangi laga tersebut dengan 5-7, 6-4, 6-2, 6-7(5), 7-5.

Tahun berikutnya, dia berhasil mempertahankan gelar di Melbourne Park setelah menundukkan Murray dengan 6-7(2), 7-6(3), 6-3, 6-2.

Pada 2014, Djokovic gagal mempertahankan gelarnya di Australia Terbuka. Dia terhenti pada babak perempat final setelah dikalahkan Stan Wawrinka (Swiss).