7 Kisah Underdog Terhebat di Dunia Olahraga

By Beri Bagja - Selasa, 9 Februari 2016 | 21:16 WIB
Para pemain Leicester City merayakan gol ke gawang Manchester City di Stadion Etihad, 6 Februari 2016. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Nottingham naik kelas ke Liga Utama Inggris pada 1977, memenangi liga pada 1977-1978, dan meraih gelar tertinggi di level kontinental semusim berselang: Piala Champions 1978-1979!

Mimpi indah selama tiga musim beruntun itu dilengkapi gelar Piala Champions lagi semusim berikutnya.

5. Tim Hoki Es Amerika Serikat, Olimpiade 1980


Tim hoki es Amerika Serikat merayakan kemenangan mereka atas Uni Soviet, 22 Februari 1980.(STEVE POWELL/GETTY IMAGES)

Kisah perjuangan tim hoki es Amerika Serikat di Olimpiade musim dingin 1980 mirip Yunani pada Piala Eropa 2004, tapi tak kalah melegenda.

AS di turnamen tersebut diperkuat oleh sejumlah pemain amatir dan bintang level universitas. Namun, tim asuhan Herb Brooks menutupi kekurangan kualitas individu dengan permainan kolektif yang sangat baik.

Duel AS kontra Uni Soviet pada partai ketiga di ajang itu tercatat dalam sejarah sebagai momen Miracle on Ice atau Keajaiban di Atas Es.

AS menang dramatis 4-3 atas Uni Soviet, peraih 6 medali emas dari 7 kali turnamen sebelumnya. Usai menyisihkan Uni Soviet, AS memboyong medali emas dengan menekuk Finlandia 4-2 pada laga terakhir.

6. Hellas Verona, Serie A 1984-1985


Pose skuat Hellas Verona yang menjuarai Serie A 1984-1985.(DOK. ASRTALENTI ALTERVISTA)