Berkat Bantuan Medis dan Roger Federer, Buffon Lewati Masa Terkelam dalam Hidupnya

By Firzie A. Idris - Rabu, 10 Februari 2016 | 12:33 WIB
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, merayakan gol yang dicetak rekan setimnya, Juan Cuadrado, dalam pertandingan Serie A kontra Torino di Stadion Juventus, Turin, Italia, 31 Oktober 2015. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

"Saya bangkit lebih kuat dan lebih dewasa setelah pengalaman traumatis tersebut," lanjutnya. "Memenangi pertarungan lawan depresi tersebut adalah momen terbaik dalam hidup saya."


Petenis Swiss, Roger Federer mengepalkan tangan setelah memastikan kemenangan atas Tomas Berdych (Ceko) pada babak perempat final Australia Terbuka yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Selasa (26/1/2016).(GREG WOOD/AFP PHOTO)

Sang kiper juga mengakui kalau ia dapat berjaya dari kemunduran itu berkat bantuan Federer.

"Saya seorang pengagum dan teman Federer, saya sering berbincang padanya dan saya suka kekuatan mentalnya," tutur Buffon lagi.

"Secara psikologis, tenis adalah olahraga tersulit. Apabila Anda menang, kejayaan milik Anda tapi jika kalah, Anda tak bisa menyalahkan orang lain. Konsep ini patut diterapkan dalam olahraga dan juga hidup," tuturnya lagi.