Tim Ad Hoc dan Pemerintah Rencanakan Pertemuan Kedua

By Persiana Galih - Rabu, 10 Februari 2016 | 19:20 WIB
Pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar berlangsung alot di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta,, Rabu (10/2).. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar akan menggelar pertemuan kedua setelah berlangsung pertemuan pertama di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).

Penulis: Galih Persiana/Nurusyifa

Rencana tersebut disampaikan juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, sesaat setelah pertemuan tersebut rampung.

"Saya kira pertemuan ini hanya awal. Sebelum masuk ke ruang Pak Menteri, saya dan Pak Agum mengobrol. Beliau berharap pertemuan ini bukan awal dan terakhir, tetapi masih ada pertemuan selanjutnya,” kata Gatot.

Penyelesaian masalah sepak bola Indonesia diakui Gatot tidak dapat dibereskan dengan satu pertemuan saja. Dalam pertemuan itu, Imam dan Agung sama-sama memiliki satu pemikiran soal reformasi tata kelola sepak bola Indonesia, dan nasib sepak bola Indonesia di Kongres FIFA akhir Februari ini.

Agum menyebutkan hal yang sama. Dia telah meminta Gatot untuk mengagendakan pertemuan kedua.

"Ya, pasti ada pertemuan kedua dan selanjutnya," tutur Agum.

“Kami  punya semangat untuk mencegah jangan sampai Indonesia terkena sanksi di Kongres FIFA. Saya rasa spirit dan tekad tersebut sama-sama sudah kami miliki,” kata Agum. 

Agum juga membahas harapannya untuk sepak bola Indonesia di hadapan Imam.

“Kita mengharapkan bisa kembali membawa persepakbolaan nasional ke kancah internasional. Tentu dengan wajah dan semangat yang lebih baik daripada keadaan sekarang ini," kata Agum. 

Sebenarnya pertemuan ini bukan yang pertama antara Imam Nahrawi dan Agum Gumelar. Menteri Kabinet Jokowi dan mantan menteri era presiden keempat Abdurrahman Wahid ini sebelumnya pernah bertemu di sebuah hotel saat menjamu kedatangan Presiden OCA Syeikh Ahmad Al Fahad Al Saba.

Namun, pertemuan Agum dan Imam di hotel itu sama sekali tidak membahas sepak bola Indonesia.

Pertemuan kali ini menelurkan kesepakatan antara pemerintah dan Tim Ad Hoc. Namun, kedua belah pihak enggan untuk membocorkan kesepakatan tersebut. Sebab, Imam mesti lebih dulu membicarakan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. 

Sebelumnya, dalam tujuh rapat yang pernah digelar Tim Ad Hoc, pemerintah sama sekali tidak pernah hadir. Padahal, kehadiran pemerintah menjadi salah satu syarat agar FIFA dapat mencabut sanksi PSSI yang hampir menginjak umur satu tahun ini.

Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menampik tudinga Imam selama ini menghindari Tim Ad Hoc.

Menurut dia, awalnya kedatanga Agum hanya akan disambut oleh Sekretaris Menpora. Namun, Imam ingin sekali bertemu dengan Agum sehingga membatalkan sejumlah agendanya hari ini.