Barca Bikin Rekor, Andil Luis Enrique atau MSN?

By Minggu, 14 Februari 2016 | 12:09 WIB
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, tersenyum dalam konferensi pers setelah meraih gelar FIFA World Coach of the Year 2015 di Sports Center FC Barcelona Joan Gamper, Sant Joan Despi, Barcelona, Spanyol, 12 Januari 2016. (JOSEP LAGO/AFP)

Kejeniusan Enrique tampak saat Barcelona kehilangan Messi selama dua bulan akibat cedera hamstring pada pengujung September hingga November 2015.

Dia sanggup menarik keluar potensi maksimal Suarez dan Neymar dalam urusan membobol gawang lawan.

Enrique juga berhasil menemukan bakat tersembunyi Sergi Roberto kala Barcelona mengalami krisis bek kanan di awal musim.


Bek Real Madrid, Marcelo (kanan), dibayang-bayangi gelandang Barcelona, Sergi Roberto, saat partai El Clasico di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, (21/11/2015)(CURTO DE LA TORRE/AFP)

Dia menyulap jebolan akademi La Masia itu dari gelandang sentral menjadi penyisir sisi kanan yang penuh determinasi.

Masih belum puas? Kegagalan Barcelona era Tata Martino (2013-2014) barangkali bisa merefleksikan betapa besar andil seorang pelatih dalam mengolah materi pemain yang ada lalu menghasilkan prestasi membanggakan di ujung kompetisi.

Sekadar mengingatkan, Martino membuang peluang menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champion kendati memiliki skuat mumpuni yang berisikan Messi, Neymar, Alexis Sanchez, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez.

Barcelona hanya mengantongi Supercopa de Espana 2013, itu pun dengan keunggulan agresivitas gol tandang atas Atletico Madrid (1-1).