Eden Hazard mulai tebar pesona, Ambisi Pribadi Bisa Lebih Dominan

By Sabtu, 20 Februari 2016 | 09:57 WIB
Gelandang Chelsea, Eden Hazard, melakukan pemanasan menjelang laga 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di stadion Parc des Princes, Paris, 16 February 2016. (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Dalam sesi wawancara dengan media Prancis, Le Parisien, Hazard telah mengungkapkan ambisinya buat menjuarai LC. Salah satu cara praktis mewujudkan ambisi adalah dengan bergabung ke skuat yang memiliki amunisi mumpuni untuk pemenuhan ambisi.

"Sangat sulit menolak PSG atau tim-tim lain yang punya kapasitas buat memenangi Liga Champion. Buat saya pribadi, menjadi juara LC adalah tujuan utama," ungkap Hazard.

Bentrokan

PSG tentu bukan satu-satunya kekuatan elite Eropa. Barcelona maupun Muenchen tentu tak akan menolak kehadiran sosok dengan talenta dan kualitas yang dimiliki Hazard.

Termasuk Madrid, yang saat ini diarsiteki oleh Zinedine Zidane, sosok anutan Hazard di atas lapangan. Meski demikian, Hazard kembali menegaskan ia belum mempunyai keinginan meninggalkan Stamford Bridge dalam waktu dekat.

"Saya belum tahu soal masa depan karena selalu ada ketidakjelasan dalam sepak bola. Apabila tetap mengikuti kontrak, saya akan berada di Chelsea musim depan. Saya juga tak punya niat buat pindah," ucapnya.

"Sekarang saya berada di tim yang bisa memenangi trofi di setiap musimnya," kata Hazard lagi.

Ya, secara matematis Chelsea memang bisa finis di posisi empat besar, menjadi juara LC, serta jadi kampiun di Piala FA. Sama seperti Hazard, Chelsea juga punya ambisi mengakhiri musim bencana di EPL ini dengan hasil terbaik.

[video]https://video.kompas.com/e/4755515544001_ackom_pballball[/video]

Kendati akhirnya Chelsea harus kehilangan kesempatan merumput di LC musim depan, para elemen The Blues masih meyakini klubnya tetap memiliki daya tarik baik buat menahan pemain terbaik mereka, seperti halnya Hazard, maupun mengundang bintang-bintang terbaik di jagat sepak bola.

Bentrokan ambisi Hazard dan Chelsea bisa mulus menyatu jika syarat prestasi di LC terpenuhi. Andaikan tidak, kekuatan ambisi pribadi Hazard bisa lebih dominan ketimbang keinginan The Blues mempertahankannya.

"Hazard masih memiliki kontrak yang baru saja ia perpanjang. Tapi, sebelum itu dia harus menunjukan telah fit dan menjadi pemain top yang bernilai besar lagi buat Chelsea," tutur sang pelatih, Guus Hiddink.