9 Faktor Leicester Menuju Puncak Premier League

By Sabtu, 27 Februari 2016 | 13:06 WIB
Riyad Mahrez merayakan gol keduanya dengan rekan se-tim Shinji Okazaki, Danny Simpson, dan Jamie Vardy saat pertandingan Barclays Premier League antara Manchester City dan Leicester di Etihad Stadium tanggal 6 february 2016, Manchester, England (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Claudio Ranieri membawa kutukan tidak pernah menjuarai liga divisi teratas bersama Cagliari, Napoli, Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Chelsea, Parma, Juventus, Roma, Inter, dan Monaco.


Manajer dari Leicester City; Claudio Ranieri saat pertandingan Barclays Premer League antara Arsenal dan Leicester di Emirates Stadium; tanggal 14 februari 2016 London, Inggris(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Fokus

Sudah tersingkir dari Piala Liga sejak 27 Oktober 2015 dan Piala FA sejak 20 Januari lalu. Sejak tinggal focus ke Premier League, Leicester bisa mengamuk dengan mengalahkan Liverpool (2/2) dan Manchester City (6/2) serta membuat Arsenal mengalami banyak kesulitan (14/2) sebelum hanya bisa memastikan kemenangan lewat gol di menit-menit terakhir dan The Foxes bermain dengan 10 orang sejak menit ke-54.

Gangguan Cedera

Hanya dua pemain yang saat ini berada di meja perawatan. Paling cuma Jeffrey Schlupp yang merupakan pemain utama dan dia akan kembali bulan depan.


Pemain Leicester, Jeffrey Schlupp memperlihatkan kekesalan saat Pertandingan Capital One Cup tiga putaran antara Leicester City dan West Ham United di The King Power Stadium tanggal 22 September 2015 Leicester, Inggris(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Performa Terkini

Cukup stabil. Tadinya diperkirakan akan menurun mulai Boxing Day. Tapi, Leicester mampu meraih 15 poin dari kemungkinan maksimal 24 dalam sembilan partai terakhir. Termasuk di antaranya mengambil poin dari tim kuat macam Manchester City, Tottenham, dan Liverpool.

Lawan Sisa