4 Faktor Penyebab Krisis Mini Neymar di Barcelona

By Beri Bagja - Senin, 25 April 2016 | 12:34 WIB
Reaksi penyerang Barcelona, Neymar, saat melakoni laga perempat final Liga Champions antara Atletico Madrid dan Barcelona di Vicente Calderon tanggal 13 April 2016. ( GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES.)

Media Spanyol ramai membahas penurunan performa yang dialami penyerang FC Barcelona, Neymar (24). Bintang asal Brasil itu disebut mengalami krisis, terutama ketika kompetisi memasuki April.

Pada bulan inilah Barcelona mengalami rentetan kejadian pahit. Pelatih Luis Enrique mendapati tim asuhannya tersingkir di Liga Champions dan menelan tiga kekalahan beruntun di La Liga.

Sepakat atau tidak, kemunduran tersebut muncul paralel dengan krisis kinerja Neymar di klub raksasa Catalunya.

Dia tak mencetak satu gol pun dalam 5 laga perdana bulan ini di berbagai ajang. Neymar malah mengoleksi dua kartu kuning.

Namun, partner kombinasi Lionel Messi dan Luis Suarez di lini depan Barca itu menunjukkan gejala kembali perlahan ke performa terbaik.

Neymar selalu mencetak gol dalam dua partai terakhir Barcelona yang berujung kemenangan telak atas Deportivo La Coruna 8-0 dan Sporting Gijon 6-0.

"Neymar punya kepribadian kuat. Dia tak menyembunyikan dirinya sebagai pemain top. Neymar selalu berjuang," ucap Enrique, yang mengungkapkan kelegaan melihat anak asuhnya kembali mencetak gol.

Kenapa Neymar bisa mengalami kesulitan sebelumnya? Berikut 4 faktor penyebab krisis mini sang bintang.

1. Kelelahan psikologis


Dua bomber FC Barcelona, Luis Suarez (kiri) dan Neymar, tampil selama 90 menit saat dikalahkan Valencia dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Minggu (17/4/2016) waktu setempat.(JOSEP LAGO/AFP )

Sebagai penyerang, Neymar diberkahi insting mencetak gol tinggi serta aksi-aksi atraktif khas pemain Brasil. Ia dituntut selalu tampil dengan standar tinggi seperti itu.

Semua orang menunggu Neymar memberikan perbedaan hingga memberinya beban psikologis. Sisi buruknya, hal itu memancing reaksi lawan dengan trik-trik kotor, pelanggaran, serta intimidasi kepadanya.

Sederet hal tersebut seperti memuncak ketika kompetisi memasuki periode vital seperti sekarang. Siapa yang tak lelah menghadapi semua tantangan itu?

Dasar masih muda dan punya emosi labil, intimidasi lawan juga kerap memancing amarah Neymar. Musim ini, dia sudah menerima 9 kartu kuning di berbagai ajang bersama Barca.