'Omong Kosong, Sepak Bola Tanpa Pemerintah'

By Selasa, 26 April 2016 | 20:45 WIB
Komisi II DPR RI yang juga Ketua Umum Persiba, Idham Samawi menyarankan keuntungan BUMN untuk pembinaan olahraga termasuk sepak bola. (GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)

Baca juga:

Apakah ini bisa diwujudkan dengan BUMN yang memberi dukungan untuk sepak bola dan olahraga pada umumnya?

Ini hanya dibutuhkan political will. Yang jelas, sepak bola tanpa dukungan pemerintah itu omong kosong. Sepak bola kita belum mampu, masih banyak klub yang kekurangan dana saat ikut kompetisi. Tetapi harus ada imbal baliknya.

BUMN juga berbisnis. Karena itu, mereka bisa memasang logo pada kostum tim sepak bola. Bila ada dukungan dari pemerintah, sepak bola kita akan lebih berkembang. Saya yakin kurang dari 20 tahun, tim nasional kita bisa berlaga di Piala Dunia.

Apakah ini hanya berlaku untuk sepak bola? Bagaimana cabang olahraga lain?

Jelas, tidak hanya sepak bola. Dana tersebut untuk pembinaan semua cabang olah raga. Jadi, salah satu BUMN bisa menyediakan sekian persen keuntungannya untuk membina beberpa cabang olah raga.

Mengapa harus klub sepak bola? Dalam pembinaan sepak bola, penting adanya penambahan lapangan atau stadion. Pasalnya, lapangan sepak bola sudah makin sedikit...

Pembinaan sepak bola tidak hanya klub tapi juga tersedianya lapangan dan stadion di berbagai kota. Ini merupakan gagasan yang bagus. Jadi, lapangan akan banyak dijumpai di mana-mana. SSB (sekolah sepak bola) pun tidak akan kesulitan mendapatkan lapangan.


Presiden Joko Widodo usai melakukan sepakan kick-off final Piala Bhayangkara antara Arema kontra Persib di SUGBK pada Minggu (3/4/2016). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)