6 Rekor Mencengangkan Leicester City 2015-2016

By Septian Tambunan - Kamis, 28 April 2016 | 09:00 WIB
Penggemar Leicester City memberikan dukungan kepada klub tercinta saat menjamu Chelsea dalam laga Premier League di Stadion King Power, Leicester, Inggris, 14 Desember 2015. (PAUL ELLIS/AFP)

Leicester City menjelma menjadi klub yang begitu fantastis berkat keberhasilan memuncaki klasemen Premier League. Teranyar, mereka mengalahkan Swansea City 4-0 di Stadion King Power, Minggu (24/4/2016).

Saat ini, The Foxes, julukan Leicester, telah mengoleksi 76 poin di ajang Liga Inggris. Mereka unggul tujuh angka dari pesaing terdekat, Tottenham Hotspur.

Menyisakan tiga pertandingan lagi, Leicester tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk memastikan gelar juara Premier League untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Di balik penampilan impresif tersebut, rupanya pasukan Claudio Ranieri telah menorehkan tinta emas melalui 6 rekor mencengangkan pada musim 2015-2016.

6. Pesta kemenangan


Striker Leicester, Riyad Mahrez (kedua dari kanan), bersama rekan setimnya merayakan gol ke gawang Manchester City dalam laga Premier League di stadion Etihad, 6 Februari 2016.(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Leicester telah meraih 22 kemenangan di Premier League musim ini.

Mereka menumbangkan Sunderland (4-2), Aston Villa (3-2), Crystal Palace (1-0), Watford (2-1), Chelsea (2-1), Stoke City (3-0), Liverpool (2-0), Norwich City (1-0), Newcastle United (1-0), Southampton (1-0), dan Swansea (4-0) dalam partai kandang.

Sementara itu, Leicester mempermalukan West Ham United (2-1), Norwich (2-1), West Bromwich Albion (3-2), Newcastle (3-0), Swansea (3-0), Everton (3-2), Tottenham Hostpur (1-0), Manchester City (3-1), Watford (1-0), Crystal Palace (1-0), dan Sunderland (2-0) ketika melakukan duel tandang.

Catatan tersebut menjadi yang terhebat dalam sejarah klub. Bahkan, musim lalu The Foxes hanya bisa meraup tiga poin dalam 11 laga.

 

5. Mahrez sensasional


Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, meraih gelar Pemain Terbaik Premier League 2015-2016 versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA).(TWITTER @PFA)

Mahrez menjadi pemain pertama dari Leicester yang sukses merengkuh gelar PFA.

"Penghargaan ini saya dedikasikan kepada rekan-rekan satu tim, manajer, dan staf. Tanpa mereka, saya tak akan mendapatkan penghargaan ini dan mencetak gol," kata Mahrez.

Dia menyingkirkan para pesaingnya, mulai dari Harry Kane (Spurs), Mesut Oezil (Arsenal), hingga dua rekan satu timnya, N'Golo Kante dan Jamie Vardy.

 

 

4. Tembus Liga Champions


Pemain Leicester City melakukan selebrasi usai membobol gawang Swansea City dalam laga Premier League di King Power Stadium, Leicester, Inggris, 24 April 2016.(MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Pertama kalinya dalam sejarah klub, Leicester akan bertempur dalam ajang Liga Champions.

Jamie Vardy dkk dipastikan mencicipi kompetisi paling prestisius Benua Biru itu pada musim depan, setelah terakhir berkecimpung dalam ajang Eropa pada 2001 kala bermain di Piala UEFA (Liga Europa).

Hal tersebut tak terlepas dari penampilan apik Leicester musim 2015-2016.

Salah satunya adalah mereka mampu mencetak gol pertama dalam 25 dari total 35 laga Premier League sejauh ini. Catatan tersebut mengungguli klub-klub lainnya.

Hingga pekan ke-35, The Foxes sudah mengukir 63 gol di liga.

 

3. Keberingasan Jamie Vardy


Striker Leicester City, Jamie Vardy, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Manchester United di Stadion King Power pada 28 November 2015. (OLI SCARFF/AFP)

Vardy menjadi pemain pertama yang berhasil membukukan gol dalam 11 laga Premier League beruntun.

Dia berturut-turut membobol Bournemouth (1 gol), Aston Villa (1), Stoke (1), Arsenal (2), Norwich (1), Southampton (2), Crystal Palace (1), West Brom (1), Watford (1), Newcastle (1), dan Manchester United (1).

Vardy juga menjadi pemain Leicester pertama yang bisa mencetak lebih dari 20 gol semusim dalam kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris sejak Gary Lineker (24 gol/1985).

Striker berusia 29 tahun ini pun mampu mengemas dua gol dalam dua laga teranyar dia bersama tim nasional Inggris, ketika menggetarkan gawang Jerman dan Belanda.

Catatan tersebut membuat bangga publik Leicester. Pasalnya, Vardy lagi-lagi menjadi pemain The Foxes pertama yang bisa mempersembahkan gol untuk Inggris sejak Lineker (1985).

 

 

2. Prestasi untuk Afrika


Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, melakukan selebrasi usai membobol gawang Manchester City pada laga lanjutan Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (6/2/2016).(ADRIAN DENNIS/AFP)

Winger andalan Leicester, Riyad Mahrez, menjadi pesepak bola asal benua Afrika pertama yang memenangi gelar Pemain Terbaik versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA).

Pemain berkewarganegaraan Aljazair ini merengkuh titel tersebut pada musim ini setelah sukses mengemas 17 gol dan 11 assist.

Mahrez merupakan pemain non Eropa kedua yang menerima titel PFA. Sebelumnya, Luis Suarez (Uruguay), mendapat gelar serupa kala berkostum Liverpool pada 2014.

 

1. Eksklusif di Corriere dello Sport

Leicester menjadi klub non Italia pertama yang tampil di laman depan Corriere dello Sport, yang merupakan satu dari tiga harian olah raga terbesar di Negeri Pizza.

Manajer The Foxes, Claudio Ranieri, menjadi bintang utama dalam tampilan tersebut, dengan empat foto wajahnya.

Musim ini Leicester memang tampil begitu cemerlang. Mereka hanya takluk tiga kali di ajang Premier League, yakni dari Arsenal (2-5, 1-2) dan Liverpool (0-1).

Selebihnya, kubu King Power bermain sangat solid dengan mengukir 22 kemenangan dan 10 hasil imbang, yang berujung pada raihan 76 poin.

Leicester dipastikan menggenggam titel Premier League jika mampu mengalahkan Man United di Old Trafford, Minggu (1/5/2016).