Liverpool Mendobrak Supremasi Spanyol

By Weshley Hutagalung - Sabtu, 7 Mei 2016 | 16:45 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, kala pertandingan melawan Swansea City di Stadion Liberty pada 1 Mei 2016. (GEOFF CADDICK/AFP)

Bagi Sevilla, final kali ini adalah untuk yang kelima di ajang Piala UEFA yang sejak 2009/10 berganti nama menjadi Liga Europa.

Sebelumnya, empat kali klub tersebut mencapai final dan semua berakhir dengan gelar juara (2006, 2007, 2014, 2015).

Dengan ambisi meraih gelar juara ke-11, Real Madrid kian mem­per­tegas supre­masi klub-klub Spanyol yang kini sudah mengoleksi total 15 gelar di Liga Champion.

Italia dan Inggris berada di urutan kedua sebagai klub pengumpul gelar terbanyak LC dengan angka 12.

Di Liga Europa, dominasi klub-klub Spanyol harus berbagi dengan Italia. Kedua negara sama-sama memiliki sembilan gelar, diikuti Inggris dengan tujuh keberhasilan.

Catatan lain, sejak Piala UEFA berganti nama menjadi Liga Europa pada 2009/10, empat dari enam panggung final menjadi milik klub Spanyol.

Dominasi klub Spanyol nyata terlihat dalam dua tahun terakhir kompetisi antarklub Eropa.

Ketika Real Madrid mengalahkan Atletico untuk menjadi juara Liga Champions 2013/14, di musim yang sama Sevilla menekuk Benfica (Portugal) di final Liga Europa.

Musim lalu, Barcelona menjuarai Liga Champion 2014/15 dengan mengalahkan Juventus dan Sevilla menun­dukkan Dnipro Dnipropetrovsk (Ukraina) di final Liga Europa.