Madura United Tersungkur, Fabiano Ambil Pelajaran dari Persija 2013

By Suci Rahayu - Senin, 16 Mei 2016 | 20:13 WIB
Kapten Madura United, Fabiano Beltrame (kiri), beraksi di laga Torabika Soccer Championship. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

Keputusan manajemen Madura United mengontrak Fabiano Beltrame pada tahun terbukti sangat krusial. Tak hanya mendapatkan jasa sosok bek nan tangguh, mereka juga mendapatkan jenderal penuh pengalaman yang bisa memotivasi tim.

Madura United saat ini memang sedang membutuhkan motivasi ekstra.

Mereka terpuruk setelah mengalami kekalahan 0-5 atas Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring pada Minggu (15/05/2016) dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.

"Kami harus bangkit. Situasi seperti ini, sebagai pemain, pernah saya alami saat kompetisi ISL 2013 lalu bersama Persija. Waktu itu, kami kalah telak atas Persepam Madura United dengan skor 3-0," urai Fabiano.

"Tetapi pada pertandingan di Madura waktu itu, kami berhasil mencuri poin penuh di Bangkalan," lanjutnya.

Bek tangguh asal Brasil ini lantas meminta rekan-rekannya untuk segera melupakan kekalahan dari Sriwijaya.

Fabiano ingin tim segera fokus menatap pertandingan selanjutnya melawan Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung.

"Sekarang, mari bersama-sama untuk fokus pada pertandingan selanjutnya, terutama lawan PBFC dan Persib Bandung. Kami memiliki waktu sedikit untuk persiapan hadapi PBFC," imbuhnya.

Mantan pemain Persela Lamogan ini memiliki keyakinan yang tinggi bahwa Madura United akan bangkit pada lawan PBFC.

Pasalnya, pertandingan ini akan dihelat di depan publik mereka, Stadion Gelora Bangkalan.