Strategi Sean Gelael dan Mitch Evans Jelang Jajal Sirkuit Monako

By Septian Tambunan - Selasa, 24 Mei 2016 | 19:29 WIB
Pebalap tim Jagonya Ayam asal Indonesia, Sean Gelael, sedang berada di paddock saat sesi tes resmi terakhir GP2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (1/4/2016). (EBNU YUFRIADI/JUARA.NET)

Pertama, di tikungan Sainte Devote yang menanjak, kedua di tikungan hairpin Grand Hotel yang tajam, dan kesempatan terakhir, yakni saat pebalap mencapai puncak kecepatan tertinggi setelah melewati terowongan jelang chicane.

Namun, pebalap dituntut memiliki konsentrasi yang tinggi karena selain lintasannya sempit, permukaan trek sirkuit juga cukup bergelombang.


Pebalap muda asuhan Jagonya Ayam Team, Philo Paz Armand (paling kanan), Muhammad Sean Gelael (kedua dari kanan), Antonio Giovinazzi (ketiga dari kanan), Mitch Evans (paling kiri), berpose di sela-sela rangkaian acara press gathering di Sirkuit Sentul, Sabtu (9/4/2016).(DIAN LESTARI/JUARA.NET)

Demi mengurangi kepadatan dan potensi kecelakaan pada babak kualifikasi, untuk memperebutkan posisi start, penyelenggara GP2 membagi pebalap dalam dua grup. Setiap grup terdiri dari 11 pebalap.

Grup pertama berisikan peserta dengan nomor mobil genap, sedangkan grup kedua dengan nomor mobil ganjil.

Sementara itu, dua pebalap yang juga didukung Jagonya KFC Indonesia, Philo Paz Patrick Armand dan Antonio Giovinazzi (Italia) juga bertekad mendapatkan hasil yang lebih bagus di Monako.