Tren Anak Baru Serie A

By Senin, 30 Mei 2016 | 00:32 WIB
Para pemain Crotone setelah memenangkan trofi Lega B championship dalam laga Serie B antara FC Crotone dan Virtus Entella di Studio Comunale Ezio Scida 20 Mei 2016. (MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES)

Persaingan di Serie B jauh lebih berwarna ketimbang di Serie A. Bukan hanya klub juara sudah pasti berbeda tiap musim, mereka yang promosi pun beragam.

Penulis: Anggun Pratama

Namun, ada satu garis merah yang muncul di antara para tim promosi. Sejak 2010 terdapat sebuah tim yang sudah lama tidak merasakan Serie A atau malah yang baru pertama kali berada di divisi teratas.

Tren itu diawali oleh Cesena pada ujung musim 2009-10. Cesena kembali ke Serie A setelah terakhir kali tampil pada 1987. Cesena menemani Lecce (juara) dan Brescia.

Semusim berselang, Novara juga sama dengan Cesena. Novara promosi setelah melewati babak play-off. Sebelum promosi, terakhir kali Novara mentas di Serie A terjadi pada 1956!

Kisah Pescara yang promosi ke Serie A di ujung 2011-12 juga serupa. Laga Serie A terbaru mereka lebih dekat, 1991-92.

Torehan luar biasa dibuat oleh Sassuolo (2012-13), Carpi, Frosinone (2014-15) dan yang terbaru, Crotone. Keempat tim tersebut promosi untuk pertama kali ke Serie A!

Baca Juga:

Crotone finis di peringkat dua di bawah sang juara, Cagliari, yang cuma semusim di Serie B. Kisah Crotone barangkali mirip dengan Leicester City yang berhasil menjuarai EPL meski tak memiliki sumber daya manusia dan uang besar.

Peran pelatih Ivan Juric sangat besar dalam tim. Ia membangun relasi antarpersonal dalam tim sangat dekat.