Nuansa Religi di Lapangan, Saat Persegres Menjamu Sriwijaya FC

By Sahlul Fahmi - Selasa, 14 Juni 2016 | 02:25 WIB
Anggota kepolisian dari unsur polisi wanita (polwan) Polres Gresik membaca sholawat seusai laga Persegres kontra Sriwijaya di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (12/6/2016) malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.net)

GRESIK, JUARA.net – Gresik dijuluki Kota Santri, karena itu tak heran jika hingga saat ini nilai religi di kota ini masih terjaga kuat. Laga Persegres Gresik United kontra Sriwijaya FC pun sangat kental dengan nuansa religi pada Minggu (12/6/2016).  

Ada pemandangan menarik menjelang laga Persegres kontra Sriwijaya FC di Stadion Tri Dharma akhir pekan lalu. Puluhan petugas keamanan gabungan dari Polres Gresik, Brimob, Kodim, Satpol PP, serta panpel menyempatkan sholat tarawih di pinggir lapangan.

Kondisi saat itu memang memungkinkan bagi para petugas keamanan untuk menggelar sholat tarawih berjamaah. Sebab, jam kick-off pertandingan dimulai pukul 21.30 WIB.

”Ini kegiatan positif yang dapat memperkuat citra Gresik sebagai Kota Wali.”

Manajer Persegres, Bagus Cahyo Yuwono.

Mengetahui hal ini, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang menyaksikan secara langsung pertandingan di stadion mengaku sangat respek.

Wajar jika orang nomor satu di Kota Pudak tersebut memberikan respek. Sebab menjelang Ramadan, dia sempat mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan sholat berjamaah.

”Imbauan ini kami tujukan kepada seluruh anggota Aparatur Sipil Negera (ASN), TNI, Polri, Lembaga Negera, Instansi vertikal, BUMN, dan BUMD,” kata Sambari.

Baca juga:

”Selain itu, perusahaan swasta, lembaga masyarakat, sekolah, pondok pesantren, rumah sakit, Puskesmas, serta berbagai kalangan komunitas profesi juga masuk dalam imbauan ini,” lanjutnya.

Aksi religi kembali dipertunjukan oleh anggota Polres Gresik seusai pertandingan. Puluhan polisi wanita (polwan) secara serentak membaca sholawat yang diringi dengan musik rebana.

Penampilan para polwan tersebut diaparesiasi oleh manajemen Persegres.