Nasib Serupa Talenta Belia PSG

By Sabtu, 23 Juli 2016 | 05:51 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, memberikan arahan saat tim asuhannya menghadapi West Bromwich Albion dalam laga uji coba di Schladming, Austria, 13 Juli 2016. (MARC MUELLER/GETTY IMAGES)

Pada 12 Juli silam, Paris Saint-Germain (PSG) lagi-lagi memberikan kontrak profesional bagi jebolan akademi mereka. Figur tersebut bernama Dylan Batubinsika, yang masih berusia 20 tahun.

Penulis: Sem Bagaskara

Batubinsika menyusul jajaran talenta potensial lain milik PSG semodel Jonathan Ikone, Odsonne Edouard, Yohan Demoncy, Antoine Bernede, dan Lorenzo Callegarim yang belum lama ini juga menandatangani kontrak profesional.

Dengan memberikan kontrak profesional kepada beberapa pemain muda, Les Parisiens seperti hendak menunjukkan keseriusan mereka membangun tim berbasis jebolan akademi, layaknya Barcelona di Spanyol.

Akademi PSG sudah membuktikan kualitasnya. Musim lalu, Demoncy dkk. sanggup menembus partai puncak UEFA Youth League alias kompetisi setara Liga Champion bagi pesepak bola U-19. Skuat asal Paris itu kalah 1-2 dari Chelsea di final.

Peralihan tongkat estafet kepelatihan di tim utama PSG dari Laurent Blanc ke Unai Emery seolah juga membukakan pintu yang lebih lebar bagi para pemain muda. Dalam uji coba pertama klub melawan West Brom (2-1) di Schladming, Austria, 13 Juli, Emery menurunkan banyak pilar belia seperti Edouard, Ikone, Callegari, maupun Presnel Kimpembe.

"Ketika melatih PSG, Blanc sangat jarang datang ke tempat latihan tim muda. Begitu berbeda dengan pelatih sebelumnya, Carlo Ancelotti, yang selalu terlibat diskusi intensif bersama staf pelatih akademi," ujar eks pemain PSG yang pernah bekerja sebagai pemandu bakat klub Paris itu, Jose Pierre-Fanfan, kepada BOLA.

Sinyal bahwa masa depan pemain-pemain muda PSG akan lebih cerah di bawah asuhan Emery? Fanfan tak bisa memberikan kepastian.

Akrab Prancis

Ia memberikan contoh Kingsley Coman, pemain muda berpotensi besar yang tak terpakai di era kepelatihan Blanc.