Dua JM Harus Bersatu di Manchester United

By Sabtu, 23 Juli 2016 | 14:12 WIB
Jose Mourinho dan Juan Mata saat laga Premier League antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di White Hart Lane, London 28 September 2013. ( IAN KINGSTON/AFP)

"Jangan percaya segala berita di media sosial dan media," ucap Mata kepada suporter.

Saling Membutuhkan

Sinyal ingin bertahan di United kembali diperlihatkan Mata pada laga kontra Wigan. Masuk di awal babak II, pemain asal Spanyol itu menjadi aktor penting di balik gol pertama United, yang diukir Will Keane.

Mata memaksa kiper Jussi Jaaskelainen membuat blunder. Tanpa egoistis, ia mengoper bola ke Keane, yang berdiri bebas tanpa penjagaan.

Penampilan Mata bikin serangan United hidup. Dia menunjukkan telah bekerja keras sepanjang pertandingan. Mou menyadari hal itu sehingga menyalami dan mengelus kepala Mata adalah wujud apresiasinya untuk sang pemain.

Pemandangan ini tentu positif bagi fan United, yang banyak mengidolakan Mata. Demi tim, Mou-Mata memang perlu akur dan bersatu.

Dua sosok berinisial JM ini perlu menyadari bahwa mereka membutuhkan satu sama lain demi kesuksesan bersama di United.

Dengan pengalaman melimpah, Mou bisa membuat Mata menjadi pemain yang lebih baik lagi.

Di sisi lain, Mata sang teamplayer, akan banyak membantu Mou di dalam dan luar lapangan.

Menawarkan kualitas seperti kreativitas serangan, eksekusi tendangan bebas, kesuburan, dan konsistensi, Mata dapat menjadi pembeda hasil pertandingan.

Di luar lapangan, sebagai salah satu figur favorit ruang ganti, Mata dapat menolong Mou memenangi setiap hati para pemain United.

[video]https://video.kompas.com/e/5044892663001_v1_pjuara[/video]