Saat PSIM Unggul, Laga di Batang Dihentikan Karena Ricuh Suporter

By Minggu, 24 Juli 2016 | 02:17 WIB
Skuat PPSM Sakti Magelang jelang laga kontra tamunya, Persijap Jepara, di Stadion Moch Soebroto, Sabtu (23/7/2016). (Dok. PPSM SAKTI MAGELANG)

BATANG, JUARA.net – PSIM Yogyakarta ’terancam’ menang di Stadion M Sarengat, Batang pada Sabtu (23/7/2016). Namun pertandingan antara PSIM kontra tuan rumah Persibat ini harus disetop karena terjadi kericuhan di lapangan.

Kericuhan itu terjadi setelah suporter tim tamu ribut dan masuk ke lapangan. Akibatnya, duel Persibat kontra PSIM terpaksa dihentikan saat laga memasuki menit ke- 89.

Pada saat laga stop, PSIM sudah unggul 2-1. Gol tim tamu dihasilkan Krisna Adi dan Hendika Arga. PSIM pun berharap meraih kemenangan karena pertandingan tinggal hitungan menit saja.

Baca juga:

Ricuh ini diawali insiden pemain Persibat menginjak kepala bek PSIM, Edo Pratama, jelang akhir laga. Insiden itu membuat pemain PSIM melakukan protes terhadap wasit.

”Saat pemain melakukan protes, wasit menyatakan play on. Saat itu, pemain Persibat menyarangkan bola ke gawang,” kata Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru.

Situasi itu membuat pemain PSIM makin emosi. Tak hanya itu, Suporter PSIM pun bereaksi atas insiden itu yang kemudian terjadi kericuhan. Untuk meredakan situasi, petugas keamanan melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter PSIM.

Agung pun belum bisa memastikan apakah gol itu disahkan atau tidak. Dia mengaku tak mendengar wasit meniup peluit.


Pemain PSIM, Dimas Priyambodo mencoba lepas dari adangan pemain lawan pada laga ISC B 2016. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

”Saya tidak mendengar peluit wasit yang mengesahkan gol. Saya sendiri menilai itu bukan gol. Pertandingannya saja masih dihentikan karena ada pelanggaran,” ucapnya.