Yayuk Basuki: Tenis Bisa Sejalan dengan Sekolah

By Sabtu, 30 Juli 2016 | 14:12 WIB
Mantan petenis Indonesia, Yayuk Basuki, menerima foto kenang-kenangan dari Wakil Presiden WTA Melissa Pine pada acara coaching clinic WTA Future Stars di Akademi Tenis Yayuk Basuki miliknya di Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016). (WTA)

Menurut Anda, kapan Indonesia bisa kembali berprestasi?

Saya sangat berharap sesegera mungkin. Memang tidak mudah karena banyak kendala, termasuk regenerasi. Kami sedang mencoba agar Kemenpora dan Kemendikbud bersinergi sehingga olahraga bisa bangkit lagi, tetapi pendidikan tidak ditinggalkan.

Apa yang harus petenis lakukan supaya dapat mengangkat prestasi?

Kualitas mereka harus diasah. Caranya, dengan sering ikut kompetisi. Mereka sudah latihan setiap hari, tetapi tanpa turnamen percuma karena kompetisi tenis di Indonesia sedikit.

Supaya peringkat naik, mereka harus berkompetisi ke luar negeri. Ini tidak murah. Hanya keluarga yang mampu yang dapat melakukan. Sementara itu, asosiasi juga perlu sokongan dari sponsor.

Terkait Olimpiade 2016 di Rio, siapa petenis dunia yang berpeluang meraih emas di nomor tunggal putri?

Sejauh ini, para peserta masih simpang-siur, ya. Banyak petenis yang belum konfirmasi karena masalah keamanan di Rio. Andai ikut, Serena Williams (Amerika Serikat) tentu favorit meraih emas. Dia sulit dikalahkan ketika tampil dalam performa terbaik.

Bagaimana dengan Indonesia? Cabang mana yang berpotensi mempersembahkan emas?

Saya masih melihat bulu tangkis punya peluang besar, meski sekarang cabang ini amat kompetitif. Angkat besi juga dapat diperhitungkan.