Arsene Wenger, Irit Bukan Pelit

By Sabtu, 6 Agustus 2016 | 21:22 WIB
CEO Arsenal, Ivan Gazidis (kanan) sesaat sebelum pertandingan final FA Cup antara Aston Villa dan Arsenal di Wembley Stadium, London, 30 Mei 2015. (PAUL GILHAM/GETTY IMAGES)

Namun, Premier League musim 2016/17 semakin mendekat belum terlihat tanda-tanda bintang Arsenal bakal bertambah.

Malah pernyataan Gazidis yang terdengar dengan berangan-angan akan mencontoh Leicester City yang menjadi juara Premier League pada musim 2015/16 lalu tanpa membeli pemain mahal.

"Saya pikir tren yang dibuat Leicester sangat baik dan akan menjangkiti seluruh klub Liga Inggris. Kesuksesan bukan hanya uang, tetapi bagaimana Anda melakukan pekerjaan dengan benar," ujar Gazidis.

Baca Juga:

Gazidis menekankan bahwa timnya hanya akan menghabiskan uang besar apabila ada garansi pemain tersebut mampu menciptakan perbedaan besar. Selain itu, Gazidis juga menekankan bahwa Arsenal ingin memberikan kesempatan bagi pemain muda.

Tentu saja pencinta berat Arsenal merasa terluka dengan pernyataan ini mengingat sudah 12 tahun Arsenal melakukan langkah serupa dan tidak mampu naik ke puncak. Karena itu, Wenger perlu turuntangan untuk menetralkan.

Menurut Wenger para pencinta Arsenal harus realistis.

"Tugas direksi dan pelatih ialah menilai pemain yang kami miliki dalam klub. Kami memiliki pemain-pemain yang berkelas dan salah satu nilai dari klub kami ialah memberikan kesempatan bagi pemain yang memang pantas mendapatkannya," ujar Wenger.

Jadi, sekali lagi, Arsenal akan selektif dalam membeli pemain, alias irit, tetapi bukan berarti pelit.

[video]https://video.kompas.com/e/5073164981001_v1_pjuara[/video]