Ujian Suksesi Ricardo Carvalho di AS Monaco

By Minggu, 14 Agustus 2016 | 19:30 WIB
Bek Polandia, Kamil Glik (kiri), mengamankan bola dari serbuan gelandang serang Jerman, Julian Draxler, dalam duel Piala Eropa 2016 Grup C di Paris, 16 Juni 2016. (ALEXANDER HASSENSTEIN/GETTY IMAGES)

Awal pekan ini, AS Monaco mengonfirmasi tidak akan menawarkan kontrak baru kepada bek tengah veteran, Ricardo Carvalho. Anggota tim nasional Portugal yang menjuarai Euro 2016 itu pun berstatus bebas transfer.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Selama tiga musim memperkuat Monaco sejak 2013, Carvalho merupakan pilar utama di jantung pertahanan. Buktinya, bek berumur 38 tahun itu tampil dalam 94 dari total 114 partai Ligue 1 2013-2016.

Keputusan tak mempertahankan Carvalho sudah diprediksi mengingat Monaco merekrut Kamil Glik dari Torino pada 4 Juli 2016.

Kehadiran Glik bikin Carvalho mungkin tidak akan dirindukan suporter Monaco sebab kedua bek ini punya karakter bermain mirip.

Seperti Carvalho, Glik tak segan memperagakan aksi defensif seperti tekel dan sapuan. Bek asal Polandia itu juga kuat dalam duel udara.

Satu hal yang penting, Glik memiliki jiwa kepemimpinan seperti Carvalho.

Pemain berumur 28 tahun itu merupakan mantan kapten Torino.

Meski digadang-gadang sebagai suksesor Carvalho, bukan hal mudah bagi Glik untuk menyegel tempat utama. Saat ini, ada tiga bek tengah selain Glik di Monaco: Andrea Raggi, Jemerson, dan Marcel Tisserand.

Sejauh ini, pelatih Leonardo Jardim baru menguji Glik di gim-gim uji coba.