Liliyana: Terbayar Sudah Kekalahan-kekalahan yang Dulu

By Pipit Puspita Rini - Kamis, 18 Agustus 2016 | 01:53 WIB
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas Olimpiade Rio 2016 yamg diraih seusai memenangi nomor ganda campuran, Rabu (17/8/2016). (PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016).

Laporan langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil. 

Namun, keberhasilan mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada babak semifinal, Senin (15/8/2016), lebih banyak mendapat sorotan.

Pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, mengatakan bahwa kemenangan atas Zhang/Zhao tersebut telah mendongkrak rasa percaya diri Tontowi/Liliyana.

Sejarah perseteruan kedua pasangan ini memang panjang. Mereka sudah bertemu 19 kali dan Zhang/Zhao masih memimpin dengan 13-6.

Hasil pada babak semifinal ini memutus delapan kekalahan beruntun Tontowi/Liliyana dari pasangan nomor satu dunia tersebut.

Salah satu kekalahan menyakitkan yang diderita Tontowi/Liliyana adalah pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta.

“Saya sempat down setelah kekalahan di Kejuaraan Dunia. Namun, saya tidak mau berlarut-larut sedih. Saya bangkit dan berjuang lagi,” kata Liliyana dalam konferensi setelah laga final.

Prestasi Tontowi/Liliyana dalam dua tahun terakhir memang kurang menjanjikan. Mereka sering kalah pada babak awal turnamen superseries.

Baca Juga: