Pemukulan Terhadap Bobotoh Akan Diusut Tuntas

By Fifi Nofita - Minggu, 28 Agustus 2016 | 23:23 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar (kedua dari kanan) bersama empat bobotoh berbicara dengan Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Niko N. Adiputra pada Minggu (28/8/2016). (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Insiden pemukulan terhadap bobotoh yang diuga melibatkan anggota kepolisian saat Persib Bandung menghadapi Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/8/2016), dipastikan bakal diusut tuntas.

Kepastian itu dikatakan oleh Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Niko N. Adiputra. Ia menuturkan, akan menelusuri terlebih dahulu oknum kepolisian yang diduga melakukan pemukulan yang mengakibatkan tiga orang bobotoh mengalami luka.

Salah satu korban bernama Ricky Iswanto yang sempat mendapatkan perawatan di RS Soreang, karena luka di bagian mata kirinya.

"Untuk proses tersebut akan kami kembangkan secara prosedural. Siapapun tersebut di mata hukum adalah sama. Langkah-langkah yang kami ambil tentu setelah menelusuri beberapa keterangan dari korban yang ada dan nanti akan dikembangkan lagi," ucap Niko, Minggu (28/8/2016).

Baca Juga:

Pada pertandingan tersebut, menurut Niko, pihak keamanan tidak hanya dari Polres Bandung, juga dari Polres Cimahi dan Polda Jabar.

Niko mengaku akan menindak tegas dan akan memprosesnya secara hukum yang berlaku jika oknum kepolisian yang diduga melakukan kekerasan terbukti melakukan kesalahan.

"Tentu sesuai dengan aturan yang ada. Jadi, siapapun di mata hukum sama. Kalau memang dengan alat bukti ada dan memperkuat penetapan sebagai tersangka, nanti pasti akan diproses," ujarnya.

Menurut pengakuan korban, Ricky, pemukulan tersebut terjadi karena masalah sepele. Sebelumnya, bobotoh dilarang menggunakan kayu untuk mengibarkan 5.000 bendera di tribun timur stadion.

Kayu dan bendera pun akhirnya di bawa keluar dan dikumpulkan di lorong tribun timur.