Korea Terbuka Jadi Turnamen Terakhir Ahsan/Hendra

By Delia Mustikasari - Rabu, 7 September 2016 | 14:01 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tertunduk setelah menelan kekalahan dari Chai Biao/Hong Wei (China) pada babak penyisihan Grup D Olimpiade Rio, di Riocentro-Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (13/8/2016). (YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)

Jepang Terbuka dan Korea Terbuka 2016 akan menjadi turnamen terakhir Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai pasangan ganda putra.

Setelah Olimpiade Rio 2016, Ahsan/Hendra akan dipisah dan berpasangan dengan pemain pelapis. Hendra rencananya akan berpasangan dengan Rian Agung Saputro, sedangkan Ahsan bersama Berry Angriawan.

Sebelum dipasangkan dengan Ahsan/Hendra, Rian/Berry merupakan pasangan pelapis di tim ganda putra pelatnas.

"Ahsan/Hendra sudah waktunya membantu pemain pelapis untuk berbagi pengalaman dan menjadikan pemain pelapis lebih matang," kata pelatih kepala ganda putra, Herry Iman Pierngadi.

"Saya merasa Rian dan Berry masih belum konsisten di pertandingan, sehingga mereka akan dicoba lagi bersama Hendra dan Ahsan. Saya akan mencoba pasangan baru ini pada Denmark Terbuka dan dan Prancis Terbuka," tutur Herry.

Ahsan/Hendra telah berpasangan sejak akhir 2012, tepatnya setelah Olimpiade London 2012.

Baca Juga:

Selama berpasangan, Ahsan/Hendra tercatat sebagai salah satu pasangan ganda putra yang paling ditakuti.

Selain dua gelar juara dunia, Ahsan/Hendra juga meraih gelar All England 2014, BWF Super Series Finals 2013 dan 2015, medali emas Asian Games Incheon 2014, dan masih banyak lagi.

Namun, penampilan Ahsan/Hendra antiklimaks pada Olimpiade Rio 2016. Mereka gagal meraih medali setelah terhenti pada babak penyisihan grup.