Sinar Mario Goetze Tertutup Awan Kelam

By Kamis, 15 September 2016 | 21:55 WIB
Gelandang Borussia Dortmund, Mario Goetze, beraksi pada laga persahabatan antara Sunderland vs Dortmund di Altach, Austria, pada 5 Agustus 2016. (DENIZ CALAGAN/GETTY IMAGES)

Terlalu banyak pemain Dortmund yang sering melakukan kesalahan fatal sehingga klub arahan pelatih Thomas Tuchel ini kalah 0-1 dari Leipzig melalui gol yang dibukukan Naby Keita pada menit ke-89.

Marc Bartra, yang sejatinya adalah pengganti Mats Hummels di jantung pertahanan Dortmund, terlalu sering membiarkan bola dikuasai para pemain Leipzig.

Sebastian Rode, yang diproyeksi  untuk mengambil alih peran Ilkay Gundogan, setidaknya melakukan 11 kesalahan dalam mengoper bola.

Amunisi macam Gonzalo Castro, Marcel Schmelzer, serta Lukasz Piszczek juga gagal memperlihatkan permainan terbaiknya.

Alhasil, alur bola ke arah ujung tombak Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, menjadi tersendat. Aubameyang gagal menyumbangkan satu gol pun bagi Dortmund dalam partai pekan kedua Bundesliga 2016/17.

"Di markas Leipzig, kami terlalu sering melakukan kesalahan sederhana. Kami bahkan tak mampu mengoper bola dari jarak 13 meter," ucap Zorc.

Masa Adaptasi

Akibat kekalahan dari Leipzig, Dortmund kini tertinggal tiga angka dari Muenchen, yang disebut-sebut sebagai kandidat utama peraih gelar juara Bundesliga 2016-2017.

Walau hanya minus tiga poin, tak sedikit pengamat yang memprediksi Dortmund tak akan mampu menimbulkan ancaman bagi sang jawara bertahan hingga akhir kompetisi.

Namun, pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, menepis anggapan tersebut. Ia tetap optimistis pasukannya mampu menjegal Muenchen dan berdalih saat ini para pemainnya masih melalui masa adaptasi.