Joe Hart Diprediksi Akan Bangkit Bersama Torino

By Jumat, 16 September 2016 | 20:01 WIB
Kiper Torino, Joe Hart dalam laga Serie A melawan Atalanta BC di Stadio Azzurri d'Italia, Bergamo, Italia, 11 September 2016. (MARCO TACA/GETTY IMAGES)

Debut pahit dialami Joe Hart. Kiper tim nasional Inggris itu memiliki peran besar dalam kekalahan Torino dari tuan rumah Atalanta di partai pekan ketiga Serie A 2016-2017 pada Minggu (11/9).

Penulis: Riemantono Harsojo

Menit ke-56 atau dua menit setelah Torino unggul 1-0 melalui Iago Falque, Atalanta mendapat sepak pojok.

Bola lambung dilepas ke muka gawang Il Toro yang dikawal kiper debutan: Joe Hart. Pengawal gawang yang didatangkan dari Manchester City itu keluar dari sarangnya. Hart terbang. Bola tidak ditangkap, tetapi ditinju.

Bencana. Bola tidak tertinju jauh. Bola malah jatuh ke penguasaan bek Atalanta, Andrea Masiello, yang maju ke depan. Masiello pun langsung mengarahkan bola masuk ke gawang yang tak bertuan. Skor 1-1.

Baca Juga:

Atalanta akhirnya menang 2-1 setelah penalti di menit ke-82 berhasil dikonversi Franck Yannick Kessie menjadi gol. Hart bergerak dan menjatuhkan badannya ke arah kanan, sementara Kessie menembak bola ke kiri bawah.

Blunder Joe Hart menjadi sorotan media-media di Italia dan juga Inggris.

Pertanyaan besar muncul. Apakah kesalahan tersebut akan membuat kiper Daniele Padelli kembali mendapat tempat di daftar 11 pemain pertama Torino pilihan pelatih Sinisa Mihajlovic seperti di dua pekan awal musim ini?

Pengamat di Italia bicara. Kiper Torino periode 1970-1978, Luciano Castellini, berkata bahwa Hart masih akan dipercaya Mihajlovic.

"Saya pikir Joe Hart akan bangkit. Jika tidak, Anda mesti membayar kesalahan dan tidak pernah bermain tenang. Itulah kiper yang memiliki peran sangat rumit," kata Castellini, yang pernah menjadi pelatih kiper Inter, seperti dikutip dari situs Torinogranata.it.

Bila melakukan kesalahan lagi, misalnya dalam pertandingan kandang melawan Empoli pada 18 September, Hart bisa kehilangan tempat di daftar 11 pemain pertama Il Toro.

Sekarang, Hart cukup diuntungkan dengan situasi yang dihadapi Padelli. Sebelum Hart datang ke Torino, kiper berpaspor Italia itu sering dikritik karena penampilannya yang tidak meyakinkan.

"Padelli tidak memiliki kekuatan yang cukup," demikian evaluasi dari Torinogranata mengenai sektor kiper Il Toro sebelum Serie A 2016/17 dimulai.

Harapan terhadap Joe Hart datang dari penulis di media olahraga yang bermarkas di Kota Torino, Tuttosport.

Marco Bo menulis Joe Hart masih memiliki kendala bahasa. Dia perlu diberi waktu dan dukungan.

Bo menulis, dalam partai melawan Atalanta muncul kesan mengenai adanya rasa aman di bawah mistar dan kepribadian kuat dari Hart.

Wartawan Tuttosport itu secara khusus menyorot sebuah aksi Hart yang bisa menjadi nilai lebih Torino di masa datang.

"Dia mencoba memulai aksi dengan kedua kakinya dan melakukan lemparan sejauh 40 meter. Para pemain Granata tidak terbiasa mendapatkan bola dari jarak jauh seperti itu. Jika diperdalam, hal ini dapat menjadi ide yang menarik bagi penyerang," begitu tulis sang wartawan yang selalu mengikuti perkembangan Il Toro.

Setelah pertandingan melawan Atalanta, Mihajlovic berkata dirinya tak marah kepada kiper berusia 29 tahun itu.

"Saya tidak pernah marah pada pemain karena salah umpan atau gagal penalti. Saya marah ketika mereka tidak bermain seperti yang kami persiapkan dalam latihan sepekan," ujar Mihajlovic.

"Joe Hart menyelamatkan kami sekali. Tentu saja dia seharusnya bertindak lebih baik pada sepak pojok itu," kata sang pelatih.

Sebuah sinyal masih ada kesempatan menjadi starter buat Joe Hart.