Jadi Calon Ketum PSSI, Pangkostrad Diminta Lepas Jabatan

By Segaf Abdullah - Kamis, 22 September 2016 | 05:37 WIB
Letjen Edy Rahmayadi saat memberi pernyataan pada acara ramah tamah Pangkostrad dengan insan pers di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Mantan anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo, meminta Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi segera melepaskan jabatan sebagai anggota TNI.

Hal itu terkait dengan lolosnya Edy Rahmayadi sebagai satu dari sembilan calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2016-2020. Dia akan bersaing dalam Kongres Pemilihan pada 17 Oktober 2016.

Saat ini, Edy masih terikat dengan TNI. Maka, FX Rudy meminta Edy mundur dari jabatannya di TNI jika ingin terus maju di bursa calon Ketum PSSI.

Wali Kota Solo itu merujuk UU Nomor 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. UU tersebut mengatur prajurit TNI aktif dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan.

“Di lembaga negara, anggota TNI atau Polri aktif memang harus mundur dari institusinya jika ingin menduduki jabatan yang tidak sesuai tugas pokok dan fungsinya,” ucap Rudy kepada wartawan, Kamis (22/9/2016).

Mantan Ketum Persis Solo itu juga meminta Komite Pemilihan (KP) memerhatikan hal tersebut. Hal itu bertujuan agar tidak ada masalah di kemudian hari.

Rudy juga tak ingin kongres tersebut hanya menjadi ajang pemilihan Ketum. Dia berharap agenda itu menjadi momentum reorganisasi bagi semua organisasi di bawah PSSI.

Di sisi lain, Rudy juga tak sepakat jika PSSI dipimpin oleh politikus. Ia berharap para calon Ketua Umum PSSI tidak berasal dari partai politik mana pun

“Ketua umum baru harus punya komitmen membesarkan sepak bola. Sebagai tuan rumah, punya target di Asian Games, minimal membawa Indonesia ke semifinal. Bahkan, harus berani berjanji Indonesia masuk final,” ucap Rudy.

Daftar Calon Ketum, Waketum dan Anggota Exco PSSI 2016-2020:

Ketum PSSI:

Benhard Limbong, Djohar Arifin Husin, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Edy Rahmayadi, Moeldoko, Erwin Aksa, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Sarman El Hakim

Wakil Ketum PSSI:

Juni Ardianto Rachman, Hadiyandra, Yesayas Oktavianus, Sihar PH Sitorus, Dodi Reza Alex Noerdin, Gatot Hariyo Sutejo, Llano Mahardika, Iwan Budianto, Joko Driyono.

Hinca IP Pandjaitan, Subardi, Erwin Dwi Budiawan, Andi Rukmana Karumpa, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Erwin Aksa, dan Kurniawan Dwi Yulianto

Anggota Exco PSSI:

MA Fatih Chabanto, Sihar PH Sitorus, Robertho Rouw, Jackson Andre William Kumaat, Pieter Tanuri, Kadir Halid, Johar Lin Eng, Fery Djemy, Adang Gunawan, R.Bambang Pramukantoro.

H Hidayat, Papat Yunisal, Moh Sjahrullah Habibie, Condro Kirono, Gede Widiade, Ari Dewanto Sutedi.

H Agustiar Sabran, Umuh Muchtar, David Sulaksmono, Djamal Aziz, Budi Setiawan, Eddy Rumpoko, Tonny Apriliani, Juni Ardianto Rachman, Dodi Reza Alex Noerdin, Gatot Hariyo Sutejo.

Llano Mahardika S., Iwan Budianto, Hinca IP Pandjaitan, Subardi, Erwin Dwi Budiawan, Andi Rukmana Karumpa, Kurniawan Dwi Yulianto, Esti Puji Lestari, Verry Mulyadi, Dirk Soplanit, Refrizal.

AS Sukawijaya/Yoyok Sukawi, H. Marzuki, Diza Rasyid Ali, Husni Hasibuan, Yunus Nusi, Hasani Abdulgani, Eva Dwiana, Bob Hippy, M. Iqbal Ruray, Pinky Hidayati, Muddai Madang, Mahfudin Nigara.

Sophan Lamara, Dede Sulaeman, Duddy S. Sutandi, Vivin Cahyani, Gusti Randa, Sabarudin Labamba, Hadiyandra, Benhard Limbong, Cheppy T Wartono, Yesayas Oktavianus.