Perbedaan Felipe dan Marlon di Lini Depan Mitra Kukar

By Minggu, 25 September 2016 | 11:39 WIB
Pelatih Jafri Sastra saat mengawal Persipura melawan PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu (19/6/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Striker asing anyar Mitra Kukar, Felipe Bertoldo dos Santos, belum menjadi pilihan utama pelatih Jafri Sastra sejak didatangkan pada akhir Agustus lalu. Ada apa dengan eks penyerang Botafogo ini?

Penulis: Persiana Galih

Felipe Bertoldo dos Santos hanya tampil sebagai starter ketika Mitra Kukar menundukkan PS TNI 3-2 di pekan ke-20 Torabika Soccer Championship, Minggu (18/9). Sebagai penyerang, ia mengecewakan karena tak mampu mencetak gol.

Di dua pekan sebelumnya, kala tandang ke markas Barito Putera (0-1) dan menjamu Perseru Serui (1-0), Felipe hanya memanaskan bangku cadangan.

Di mata Jafri, pemain asal Brasil berusia 25 tahun ini belum mampu beradaptasi dengan Mitra.

"Dia harus kenal dengan gaya permainan kami. Pemain kelas dunia sekalipun tidak akan diberi porsi besa selama belum menyatu dengan tim," ujar Jafri, saat dihubungi Tabloid BOLA.

Jafri memang punya aturan saat mendapatkan pemain asing baru. Setiap pemain asing anyar Tim Naga Mekes mesti menunjukkan minat besar dalam beradaptasi, bahkan ketertarikan dalam mempelajari bahasa Indonesia.

"Felipe sudah banyak belajar dari Marlon da Silva dan Arthur Cunha Da Rocha di sini. Dia sudah tahu bahwa di tim ini wajib berkomunikasi memakai bahasa Indonesia," ujarnya.

Kendala yang sama sempat dialami Marlon saat pertama kali menjadi bagian dari tim kebanggaan publik Tenggarong, Kalimantan Timur, ini pada Maret 2016. Kala itu, ia tak mampu berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia.

"Tetapi, saat ini setidaknya Marlon sudah mengerti apa yang dimaksudkan teman-temannya saat berkomunikasi," kata Jafri.