5 Prospek Panas dari Piala AFF U-19 2016

By Segaf Abdullah - Senin, 26 September 2016 | 16:22 WIB
Aksi gelandang Indonesia U-19, Pandi Ahmad Lestaluhu (kiri), dalam laga kontra Laos U-19 di Vietnam Youth Training Center, Hanoi, Minggu (18/9/2016). (DOK. PSSI)

Total, Saddil mencetak empat gol pada turnamen ini alias pada debutnya berseragam timnas di laga kompetitif.

Atas torehan tersebut, Saddil menjadi pencetak gol terbanyak buat Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 2016.

4. Mario Shabow (18 tahun, gelandang Australia U-19)


Aksi gelandang Australia U-19, Mario Shabow (kiri), saat mempermalukan tuan rumah Vietnam U-19 5-2 pada laga semifinal Piala AFF U-19 2016 di Stadion Hang Day, Hanoi, 22 September 2016.(DOK. SPORTS247.MY)

Mario Shabow lahir di Baghdad, Irak, 5 Mei 1998. Peperangan membuat Shabow kecil dan keluarganya terpaksa bermigrasi ke Australia pada 2004. Kala itu, Shabow baru genap berusia enam tahun.

Karier sepak bola Shabow rupanya berkembang di Australia. Hingga akhirnya pelatih klub A-League, Western Sidney Wanderers, Tony Popovic, menyodori kontrak profesional kepadanya pada 11 Mei 2016.

Pada Piala AFF U-19 2016, Shabow lebih menjadi sebagai pelayan bagi George Blackwood sang top scorer turnamen. Dia terlihat bermain lebih bebas di wilayah pertahan lawan.

Selain gelontoran assist dan umpan kunci, Shabow tercatat mencetak tiga gol dalam turnamen ini.

Satu gol saat Shabow membantu timnya mengalahkan Indonesia U-19 3-1 di fase grup dan torehan dua golnya kala mengempaskan tuan rumah Vietnam 5-2 di semifinal.