Ayah Fitriani: Semoga Anak Saya Diberi Hasil Terbaik

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 28 September 2016 | 15:12 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Fitriani (tengah), berpose diapit kedua orangtuanya, Eti Sukmiati dan Dede Abdul Rohman, jelang laga final tunggal putri Pekan Olahraga Nasional di GOR Bima, Cirebon, Rabu (28/9/2016). (LARIZA OKY ADISTY/JUARA.NET)

Atlet bulu tangkis tunggal putri DKI Jakarta, Fitriani, mengandalkan doa dan dukungan kedua orangtuanya jelang final Pekan Olahraga Nasional 2016 di GOR Bima, Cirebon, Kamis (28/9/2016).

Fitriani akan bertanding melawan perwakilan Jawa Barat, Hanna Ramadini. Kedua orangtuanya, Dede Abdul Rohman dan Eti Sukmiati, tidak mau ketinggalan menyaksikan anak kelima mereka bertarung.

Menurut Dede, dia dan Eti tidak tegang menonton anaknya bertanding meski level pertandingan Fitriani adalah babak final.

"Kalau awal-awal dulu dia menjadi atlet mungkin ada perasaan deg-degan karena saking ingin melihat dia menang. Sekarang sih sudah tidak begitu lagi," kata Dede seraya menatap Fitriani yang duduk di sebelahnya.

Dede hanya berharap Fitriani bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya melawan Hanna.

"Yang penting dia diberi hasil terbaik dan keselamatan. Kalau soal menang, siapa yang tidak ingin menang?" tuturnya sambil tertawa kecil.

Menurut Dede, dia dan Eti mendukung penuh niat anak-anaknya yang ingin menjadi atlet.

Dari empat putra dan dua putri hasil pernikahan Dede dan Eti, tiga di antaranya menekuni bulu tangkis.

Kakak Fitriani, Rohmat Abdul Rohman, pernah beberapa kali menjuarai Sirnas dan kini menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia berkat jalur prestasi.

Baca Juga:

Adik Fitriani, Obon Abdul Rohman, pun tengah meniti jalur sebagai atlet.

"Saya sendiri suka olahraga dan senang berman sepak bola. Jadi, kalau ada anak yang tertarik berolahraga, ya disyukuri. Lebih bagus lagi kalau bisa mendunia," kata Dede.

Kenyataan bahwa Fitriani harus tinggal jauh dari rumah dan bermukim di Pelatnas disikapi Dede dengan santai. Apalagi, dia masih punya waktu setiap akhir pekan bertemu dengan sang putri dan mendengarkan cerita-cerita pengalaman di Pelatnas.

"Kalau dia pulang selalu bawa cerita soal latihannya. Kadang kalau pegal, ya saya dan istri bantu pijat," ucapnya.

Lalu, sudah bolehkah Fitriani punya pacar? Dede tersenyum seraya menatap Fitriani sebelum menjawab.

"Hal-hal seperti itu nanti dulu. Yang penting sekarang sukses dan mendunia dulu, baru boleh pacaran," tuturnya.

Fitriani lolos ke final setelah mengalahkan wakil Jawa Barat, Gregoria Mariska, 14-21, 21-18, 21-13.

[video]https://video.kompas.com/e/5143328471001_v1_pjuara[/video]