Coquelin Out, Xhaka In

By Kamis, 29 September 2016 | 09:16 WIB
Gelandang Arsenal, Francis Coquelin (tengah) mendapatkan perawatan dari tim medis dalam pertandingan Premier League 2016-2017 menghadapi Chelsea di Stadion Emirates, London, Inggris, pada 24 September 2016. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Kemenangan 3-0 yang dibukukan Arsenal atas Chelsea (24/9/2016) menyisakan satu fakta mengecewakan. The Gunners harus kehilangan salah satu pilar di lini tengah, yaitu Francis Coquelin.

Penulis: Wieta Rachmatia

Gelandang bertahan asal Prancis ini mengalami cedera lutut sehingga harus meninggalkan lapangan saat pertandingan baru memasuki menit ke-32. Kabarnya, Coquelin kudu absen setidaknya selama tiga pekan ke depan.

Sebagai catatan, Coquelin juga sempat didera cedera yang sama pada musim 2015-2016. Kala itu, ia terpaksa absen selama 66 hari akibat masalah pada lututnya.

"Hasil pemindaian cukup positif. Saya rasa cedera ini hanya akan membuatnya absen dalam periode singkat," ujar Manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti dikutip situs ESPN.

Cedera yang dialami Coquelin memberikan kesempatan bagi Granit Xhaka untuk mencuri perhatian Wenger. Xhaka menggantikan posisi Coquelin dalam duel kontra Chelsea. Ia dipastikan akan mengambil alih peran yang sama hingga Coquelin seratus persen pulih dari cedera.

Meski dibeli dengan nilai transfer yang cukup tinggi, 35 juta pound atau saat ini setara 587,9 miliar rupiah, Xhaka masih lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan.

Dari lima penampilan sepanjang Premier League 2016-2017, hanya dua kali Xhaka diturunkan sebagai starter. Sementara itu, Wenger mengaku tidak khawatir harus kehilangan Coquelin selama beberapa pekan. Menurutnya, kondisi yang dihadapi Arsenal musim ini masih jauh lebih baik ketimbang situasi mereka pada kompetisi sebelumnya.

Setidaknya hingga September 2016, Arsenal tidak kehilangan banyak pemain akibat cedera jangka panjang.

"Situasi yang kami alami bisa dikatakan positif karena pada periode yang sama musim lalu, kami punya beberapa pemain yang mengalami cedera jangka panjang. Masalah itu menjadi titik kelemahan kami pada kompetisi yang lalu," ungkap Wenger.