Spanyol Gaya Aragones, Bukan Del Bosque

By Kamis, 6 Oktober 2016 | 17:01 WIB
Gelandang tim nasional Spanyol, Sergio Busquets (kiri), berduel dengan bek Liechtenstein, Martin Rechsteiner, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Reyno de Leon Stadium, Leon, pada 5 September 2016. Busquets dipercaya memerankan sosok Marcos Senna. (MIGUEL RIOPA/AFP)

Sergio Busquets

Karena itu, ketika akhirnya ditunjuk menggantikan Del Bosque, wajar apabila eks pembesut La Rojita U-19 dan U-21 itu pun mulai menjadikan sebagian dari mereka pemain reguler di tim senior.

Carvajal kini semakin paten menduduki pos bek kanan, yang selama ini jatah otomatis Juanfran.

Di tengah, Busquets pun semakin sering ditemani Koke, Thiago, hingga Saul.

Sementara itu, barisan penggedor kini lebih sering dipercayakan kepada Morata. Lopetegui memilih untuk menyebut kiprah awalnya di La Roja bukan sebagai sebuah revolusi, tetapi sebuah evolusi.

Kepunahan tiki-taka era Del Bosque, yang memakai sepasang gelandang bertahan, tak disiasati dengan membongkar total skuat.

Akan tetapi, Lopetegui mengangkat kembali skema satu gelandang yang dipopulerkan Luis Aragones melalui Marcos Senna.

Dalam dua laga awal memakai skema ini, dengan mematok Busquets sebagai Senna, melawan Belgia dan Liechtenstein, Lopetegui sukses menghadirkan kemenangan 2-0 dan 8-0.

Seperti halnya di Euro 2008, di mana Senna dikelilingi Andres Iniesta, David Silva, dan Xavi, kali ini Busquets dikelilingi Vitolo, Thiago, Koke, dan juga Silva.