Gibraltar Vs Belgia, Jajal Ultraofensif

By Senin, 10 Oktober 2016 | 09:39 WIB
Pemain tim nasonal Belgia, Eden Hazard (kiri) and Yannick Carrasco, merayakan gol saat melawan Siprus dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di Stadion GSP, Nicosia, pada 6 September 2016. (SAKIS SAVVIDES/AFP)

Setelah melalui partai berat melawan Bosnia- Herzegovina, Belgia wajib memenangi pertandingan berikutnya.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Belgia akan menghadapi Gibraltar, Senin (10/10) di Stadion Algarve, Faro-Loule, Portugal.

Gibraltar adalah tim baru di Eropa. Kualifikasi Piala Dunia 2018 menjadi ajang pertama mereka setelah diterima sebagai anggota UEFA pada 2013. Nama julukan Gibraltar saja Team 54, yang berarti timnas anggota UEFA ke-54.

Otomatis, Gibraltar bisa dianggap salah satu tim terlemah di Grup H selain Siprus dan Estonia.

Belgia wajib memastikan diri bisa menyapu bersih partai-partai melawan tim seperti ini. Hasil sempurna akan membantu jika Setan Merah nanti sampai harus ikut dalam persaingan mencari peringkat dua grup terbaik untuk tiket ke babak play-off.

Kemenangan tampaknya memang bakal bisa diamankan Belgia mengingat jauhnya perbedaan kualitas kedua tim. Pertanyaannya dengan berapa gol?

Pelatih Belgia, Roberto Martinez, bisa lebih berani mengintruksikan timnya untuk tampil ofensif. Malah mungkin bakal ultraofensif.

Pada laga pertama kualifikasi (6/9), Belgia menang 3-0 atas Siprus dengan formasi 4-1-4-1. Sistem itu mengganti 4-2-3-1, yang biasanya mereka pakai.

Ketimbang memakai dua gelandang bertahan, Martinez ingin memaksimalkan membludaknya stok pemain ofensif yang dimiliki Belgia. Pola 4-1-4-1 dipilih sehingga ada empat pemain berkarakter menyerang yang menyokong striker.