Andre Sitepu Lanjutkan Kiprah Pesepak Bola dari Tanah Karo

By Minggu, 9 Oktober 2016 | 05:01 WIB
Pemain bertahan Andre Sitepu memperkuat Perssu Super Madura di babak 16 besar ISC B. (ABDI PANJAITAN/JUARA.net )

Pemain bertahan Andre Oki Sitepu sangat senang bisa melanjutkan kembali status penerus pesepak bola dari Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara. Pemain berusia 26 tahun ini jadi bagian Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Jauh sebelum Andre Sitepu muncul, Tanah Karo sudah menyumbang sosok pesepak bola kenamaan yaitu Iwan Karo Karo. Bek era 1980-an sampai 1990-an ini memperkuat PSMS Medan dan Medan Jaya pada saat itu.

Sekarang, Andre Sitepu yang juga dari Tanah Karo, mengikuti jejak seniornya itu. Pemain ini memperkuat Perssu Super Madura di babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B.

"Sepertinya, saya adalah generasi kedua dari Tanah Karo setelah Iwan Karo Karo di sepak bola nasional. Saya tahu itu memang sudah jauh sekali eranya antara kami berdua," kata Andre Sitepu kepada JUARA.

"Saya saja justru memperkuat tim sepak bola Sumatra Barat di PON Riau 2012."

Bek Perssu, Andre Sitepu

Namun hal itu bukan menjadi kebanggaan utama buat dirinya. Andre justru berharap dengan kiprahnya pada level nasional, bisa membuka mata para pemandu bakat di Sumatera Utara.

"Bahwa di kampung saya, Kabanjahe, banyak bakat-bakat luar biasa yang tidak terpantau," tutur Andre Sitepu.

Dia pun berbagi pengalaman tentang bakat yang tak terpantau dari kampungnya.

"Saya saja justru memperkuat tim sepak bola Sumatra Barat di PON Riau 2012. Hingga akhirnya, saya dilihat dan bergabung dengan PSMS Medan pada musim 2013," ucap Andre.

Selain Andre Sitepu, striker PS TNI, Tambun Naibaho juga ditemukan pelatih Parlin Siagian dari  Pangururan, Samosir, Sumatera Utara. Hingga saat ini, Tambun masih menjadi satu-satunya pesepak bola pro dari Pulau Samosir.

Baca juga:

Sekadar mengingatkan, bahwa Kabanjahe sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabanjahe hanya berjarak 76 km dari pusat Kota Medan.

Wilayah itu juga hanya berjarak 10 km dari Kota Berastagi, yang berhawa sejuk dengan panorama dua gunung api yang masih aktif, Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak.