Kunlavut Vitidsarn, 'The Next Big Thing' dari Bangkok

By Jumat, 14 Oktober 2016 | 22:30 WIB
Pebulu tangkis muda asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berpose usai pengalungan medali juara nomor tunggal putra Turnamen Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (9 Oktober 2016). (DOK. BOLA)

Nama Kunlavut Vitidsarn memang belum setenar Tanongsak Saensomboonsuk atau Boonsak Ponsana di Indonesia. Tapi, Vitidsarn dipastikan bakal menjadi the next big thing dari Thailand yang bakal tampil ciamik di level ASEAN, Asia, dan dunia.

Penulis: Aprelia Wulansari

Masih berusia 15 tahun, Vitidsarn telah memiliki teknik yang baik, kecepatan oke, dan fisik tangguh. Semua kualitas ciamik itu tampak ketika pemain yang akrab disapa View ini tampil di Blibli. com Badminton Asia U-17 & U-15 Junior Championships 2016 yang digelar di GOR Jati, Kudus, 5-9 Oktober.

Ya, View masuk di tiga final kategori U-17 yang digelar Minggu (9/10) dan meraih dua gelar juara di antaranya. Dia meraih gelar juara di tunggal putra dan ganda campuran serta menjadi runner-up di ganda putra.

Selama turnamen, dia bermain 13 kali. Pada Kamis (6/10), dia bermain empat kali, yakni dua kali di tunggal putra, sekali di ganda putra, dan sekali di ganda campuran.

Pada Jumat, dia bermain tiga kali, masing-masing sekali di tiga nomor itu. Sehari kemudian, dia bermain di tiga semifinal dan memenangi semua laga.

Pada final, pemain Banthongyord Badminton School ini bermain di tiga laga, yang masing-masing hanya berjarak sekitar satu jam.

Total, View bermain selama 542 menit di 13 pertandingan yang tujuh di antaranya merupakan rubber game.

Pemuda kelahiran Bangkok, Thailand, 11 Mei 2001, ini pun menceritakan apa rahasia di balik fisik yang oke selama turnamen sehingga dia tetap prima dan tak tampak kelelahan. Bahkan, dia jarang melakukan kesalahan ketika bermain.

Baca Juga:

“Saya berlatih di pusat kebugaran setiap hari selama dua jam. Saya melakukannya enam hari dalam seminggu. Saya juga biasa bermain di tiga nomor,” tutur anak pertama dari dua bersaudara ini.

“Saya senang bermain di tiga nomor, tapi jika disuruh memilih saya lebih suka bermain di tunggal putra,” ucap putra dari Natthawat Vitidsarn, yang merupakan eks pebulu tangkis Thailand ini.

Selain latihan fisik, dia juga berlatih teknik dan penguasaan lapangan.

View belum tahu akan sampai kapan bermain di tiga nomor dalam sebuah turnamen. “Semua tergantung pelatih. Apalagi, saya masih pemain junior,” ucap pemain yang selalu minim ekspresi ketika berada di pertandingan ini.

Kejuaraan Dunia Junior

Hasil ini memang bukan instan karena View sudah langganan juara. Pada turnamen Kejuaraan Asia Junior U-15 & U-17 2014, dia meraih gelar juara di tunggal putra dan ganda campuran. Pada ajang yang sama di 2015, dia meraih gelar juara di ganda putra dan ganda campuran.

Setelah meraih dua gelar di Kudus, anak pertama dari dua bersaudara ini bakal fokus ke Kejuaraan Dunia Junior 2016, yang akan digelar di Bilbao, Spanyol, 2- 12 November.

“Tentu saja saya ingin menjadi juara di kejuaraan dunia. Saya akan fokus bermain di tunggal putra,” tutur pemuda yang memfavoritkan tokoh superhero Iron Man ini.

Ya, sesuai dengan tokoh favoritnya yang memiliki kekuatan super, View juga mempunyai tenaga super ketika turun di berbagai turnamen.