Opini JUARA, Suporter Liverpool dan Man United Sama-sama Waspada

By Lariza Oky Adisty - Senin, 17 Oktober 2016 | 08:54 WIB
Juergen Klopp dan Jose Mourinho hendak berjabat tangan bertemu saat Borussia Dortmund melawan Real Madrid pada partai semifinal Liga Champions di Signal Iduna Park, 24 April 2013. (PATRIK STOLLARZ/AFP)

Bukan hanya pemain Liverpool dan Manchester United yang bersiap jelang laga di Anfield, Senin (17/10/2016). Para penggemar mereka di Indonesia pun tidak sabar menunggu penampilan tim favorit mereka.

Secara terpisah, JUARA mewawancara Erland Herlambang, penggemar Liverpool asal Sukabumi, dan Tantan Rahmatullah, penggemar Man United asal Bandung.

Dalam wawancara tersebut, keduanya mengungkapkan pendapat soal peluang tim masing-masing, pemain lawan yang diwaspadai, hingga pemain klub masing-masing yang penampilannya paling mencuri perhatian sejauh ini.

Berikut kutipannya:

Bagaimana pendapat kalian tentang performa tim masing-masing di Premier League sejauh ini? Punya peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan?

Erland: Perubahan paling menarik dari Liverpool ada di segi mentalitas tim. Meski bermain buruk, mereka tetap bisa mengusahakan kemenangan seperti saat malawan Swansea.

Liverpool punya peluang cukup besar ke Liga Champions, selama tidak kehilangan poin melawan tim-tim yang lebih lemah seperti ketika kalah melawan Burnley.

Tantan: Sejauh ini Man United tampil cukup baik, meski belum sesuai ekspektasi. Saya jadi ingat karakter Anton Chigurh (Javier Bardem) di film No Country for Old Men.

Punya potensi menyeramkan dengan materi pemain dan pelatih mumpuni, tetapi masih tercoreng oleh kekonyolan layaknya poni Chigurh. Kekurangan Man United adalah belum 100 persen konsisten.

Soal layak tidaknya juara dan ke Liga Champions, Man United selalu otomatis menjadi unggulan.

Apa aspek yang harus diperbaiki Liverpool dan Man United, terutama menjelang laga ini?

Erland: Pertahanan, karena saya deg-degan terus melihat bek-bek Liverpool. Mereka juga harus bisa memenangi perebutan bola di tengah, karena pemain-pemain seperti Marouane Fellaini, Paul Pogba, dan Michael Carrick cukup dominan.

Tantan: Yang perlu diperbaiki menurut saya adalah komposisi di lini depan dan tengah. Man United belum menemukan susunan yang pas dan itu sebabnya mereka belum konsisten sampai pekan ke-7.

Kalau melihat catatan golnya, Man United juga baru mencetak 13 gol. Dengan pemain yang ada, seharusnya mereka bisa lebih agresif memanfaatkan peluang.

Pendapat kalian tentang lawan masing-masing?

Erland: Setelah kalah dari Watford, Man United mulai membaik. Paul Pogba juga sudah mulai nyetel. Namun, yang harus Liverpool waspadai adalah Juan Mata dan Marcus Rashford. Mereka bisa mengubah permainan.

Kalau Zlatan Ibrahimovic rasanya sudah jarang memberi kejutan.

Tantan: Liverpool sejauh ini tampil sangat bagus, bahkan bisa memenangi semua laga bulan September. Juergen Klopp dan para pemain sudah semakin menyatu.

Mereka juga punya lini depan Philippe Coutinho, Roberto Firmino, dan Sadio Mane yang bisa menakutkan lawan. Faktor bermain di kandang juga tentu akan menaikkan motivasi.

Strategi apa yang harus dikembangkan Liverpool dan Man United kalau ingin menang?

Erland: Klopp harus bisa menguasai lapangan tengah. Mata dan Pogba wajib ditekan dan para pemain Liverpool harus mewaspadai umpan-umpan silang dari para bek sayap Man United.

Apalagi, Antonio Valencia juga mainnya sudah mulai bagus lagi.

Tantan: Jose Mourinho harus sesegera mungkin mencari susunan pemain yang paling klop. Terutama di lini tengah, demi meredam Coutinho-Firmino-Mane.

Menurut saya, Wayne Rooney juga justru harus diturunkan. Pemain berpengalaman seperti dia harus memandu para pemain lain di laga penuh rivalitas seperti ini.

Adapun Paul Pogba harus memanfaatkan kemampuan tembakan jarak jauh.