Gerard Pique sudah punya rencana masa depan, tentu ketika bek FC Barcelona itu telah berhenti bermain sepak bola. Karena tidak bisa membayangkan akan menjadi pelatih, seperti halnya Pep Guardiola atau Luis Enrique, Pique punya satu cara lain agar bisa terus berada di klub itu, yaitu dengan menjadi presiden.
Penulis: Dian Savitri
Menurut Diario Sport, ada aturan di FC Barcelona. Pemain manapun yang ingin menjadi presiden klub harus berada di luar Barcelona setidaknya dua tahun kelar pensiun. Barulah setelah itu Pique bisa kembali ke klub dan melakukan kampanye untuk menjadi presiden.
Pique masih punya kontrak sebagai pemain Barcelona hingga Juni 2019, tetapi bukan berarti ia akan pensiun sebagai pemain di level klub.
Pique sudah memutuskan akan pensiun sebagai pemain tim nasional Spanyol kelar Piala Dunia 2018.
Presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu, akan bertugas hingga 30 Juni 2021. Hal itu kalau tidak ada kejadian luar biasa yang membuat Bartomeu harus meninggalkan posnya lebih awal.
Jadi, seturut kontrak kelar pada 2019 dan menghabiskan waktu dua tahun di mana saja, Pique bisa kembali ke Barcelona untuk menjadi presiden selanjutnya pada 2021.
Eks rekan setim Pique di Barcelona, Xavi, bisa membayangkan Pique menjadi presiden dengan Carles Puyol menjadi Sporting Director, dirinya menjabat manajer, dan Sergio Busquets sebagai asistennya.
“Saya tidak bercanda. Ketika mengatakan sesuatu, saya selalu bersungguh-sungguh. Saya ingin menjadi Presiden Barcelona setelah pensiun nanti,” kata Pique ketika diwawancara TV3.
“Sebagai presiden, saya bisa melakukan banyak hal untuk klub sebab itulah yang saya sukai. Hari-hari sebagai pemain suatu hari akan berakhir dan langkah selanjutnya adalah menjadi presiden klub ini,” ucap pemain kelahiran 2 Februari 1987 itu.