Menanti Pembuktian Kualitas Stefano bersama Skuat Garuda

By Kamis, 20 Oktober 2016 | 15:03 WIB
Stefano Lilipaly saat bermain untuk SC Telstar di laga lanjutan Eerste Divisie 2015-2016. (Dok. FACEBOOK STEFANO LILIPALY)

Dalam statistik yang dihimpun BOLA, Stefano tampil memukau dengan akurasi umpan 87,5 persen kala itu. Ia pun menunjukkan keagresifannya dengan menembak dua kali ke gawang Edward Sacapano meski salah satunya melenceng.

Naturalisasi Bukan Jaminan

Walaupun mengantongi rapor mentereng, tim pelatih enggan memberikan jaminan untuknya bakal mendapatkan tempat di skuat akhir ke Filipina.

“Menjadi pemain naturalisasi tidak jaminan bisa masuk tim AFF 2016. Dia harus buktikan kualitasnya di TC dan uji coba,” ucap Wolfgang.

Adaptasi terhadap taktik tim tentu harus menjadi pertimbangan. Periode latihan yang sangat singkat tentunya menghambat proses adaptasi dengan rekan setim dan malah berpotensi mengganggu saat dipaksakan masuk dalam tim.

Di edisi 2016 ini atau bab ketiga Alfred Riedl menukangi timnas, dirinya memang tak senafsu di dua edisi sebelumnya, Piala AFF 2010 dan 2014, dalam menggunakan pemain naturalisasi.

Sepanjang pelatnas tahun ini saja, Riedl hanya memanggil satu pemain naturalisasi, yaitu Kim Kurniawan.

Beberapa nama lain yang masih berusia emas tak masuk radar timnas, seperti Diego Michiels atau Greg Nwokolo.

Sementara itu, dalam pelatnas intensif keempat di Sleman, 20-25 Oktober, Riedl dkk akan memanggil 24 nama. Kabarnya, ada satu gelandang anyar yang bakal dicoba.

Namun, hingga waktu tenggat BOLA, PSSI belum merilis daftar pemanggilan pemain dalam pelatnas di Sleman.

Periode pelatnas ini akan menjadi tahapan timnas untuk memperbaiki kondisi fisik pemain. Selain itu, Riedl juga akan semakin selektif untuk mengerucutkan pemain yang akan masuk ke dalam 23 nama skuat akhir untuk Piala AFF.

[video]https://video.kompas.com/e/5175856828001_v1_pjuara[/video]