Belum mendapatkan lawan kuat di dalam negeri menjadi faktornya.
“Di uji coba kemarin melawan Dyvy Jatim, kami diarahkan untuk belajar bertahan. Tetapi, ternyata tim lebih banyak menyerang karena kualitas lawan kurang baik,” ucap Andrew sambil tertawa.
Tuan Rumah
Sementara itu, kabar bahwa Thailand tak bisa menjadi tuan rumah Kejuaraan Futsal AFF pada 31 Oktober-8 November akibat wafatnya Raja Bhumibol menjadi dinamika tersendiri.
“Saya sebenarnya sangat ingin tampil di Thailand. Tapi, ada kemungkinan tidak bisa. Meski begitu, saya siap tampil di mana pun untuk Indonesia,” kata Syarif.
Andrew juga sebenarnya menyayangkan hal itu. Tapi, dirinya siap jika harus ada perpindahan tuan rumah.
“Sebagai pemain saya hanya harus berlatih. Timnas harus tetap bersiap diri meskipun harus mundur atau pindah lokasi. Kami harus tetap fokus,” ujarnya.
Di level federasi, Edhy Prasetya, Sekjen Federasi Futsal Indonesia (FFI), siap mengikuti sepenuhnya hasil council meeting AFF pada Minggu (16/10).
Edhy pun mengatakan jika Kejuaraan Futsal AFF harus pindah dari Thailand, Indonesia siap mengambil kesempatan itu. Menurutnya, terkait venue pertandingan, Indonesia telah siap.
"Itu hal teknis yang masih harus dibicarakan lagi dengan Pak Ketua FFI (Hary Tanoesoedibjo)," ujarnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5175852420001_v1_pjuara[/video]