Kultur Daerah dan Kiprah Orang Minang di Sepak Bola Nasional

By Segaf Abdullah - Senin, 24 Oktober 2016 | 18:02 WIB
Eks pemain timnas Indonesia, Yeyen Tumena, berpose saat hadir di Redaksi Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (20/10/2016). (WESHLEY HUTAGALUNG/JUARA.NET)

Lebih senior lagi, ada nama mantan pemain Persija, Oyong Liza, pelatih berpengalaman Suhatman Imam, dan instruktur pelatih berkelas AFC, Emral Abus, yang semakin menegaskan dominasi urang awak di persepakbolaan Indonesia.


Pelatih Emral Abus (dua dari kanan) saat menjadi pelatih Persib di Piala AFC 2015.(BUDI KRESNADI/JUARA.NET)

"Mereka bisa mendapat pengalaman sepak bola di luar Minang. Karakter orang Minang yang ulet di mana pun berada mungkin bisa menjadi catatan mereka bisa tampil seperti sekarang," tutur Yeyen.

Menariknya, sepanjang karier persepakbolaan Yeyen dari 1995-2007, tidak satu pun klub asal Sumatera Barat yang pernah dia bela.

Faktanya, Yeyen justru lebih memilih membela klub yang berbasis di Medan, Sumut, yakni PSMS Medan pada 2005.